Network
TERAS GORONTALO – Fakta mengenai pesugihan Nyi Blorong kembali terungkap.
Pakar Supranatural Mbah Yadi mengaku sejumlah pria nekat kawin dan jadi pasangan siluman ular naga.
Mbah Yadi menjelaskan, kawin dengan siluman ular naga tersebut merupakan syarat ritual pesugihan Nyi Blorong.
Pesugihan Nyi Blorong ini memang mengadakan sebuah ritual. Ritual tersebut mengharuskan pengikut pesugihan untuk kawin dan menjadi pasangan siluman ular naga.
Siluman ular naga itu sendiri merupakan wujud asli dari Nyi Blorong.
Baca Juga: Khodam Ular Naga Jawa! Miliki Watak Galak, Ganas dan Berkuasa
Bisa dikatakan, para pengikut pesugihan Nyi Blorong akan harus mengawini makhluk halus pemilik pesugihan tersebut.
Konon, mereka yang telah dikawini Nyi Blorong akan diberikan uang banyak. Uang tersebut dihasilkan dari hempasan sisik Nyi Blorong.
“Setelah dikawini dan melakukan hubungan badan, Nyi Blorong akan menghempaskan sisiknya, sisiknya itu akan berubah menjadi uang,” tutur Mbah Yadi, dikutip dari MapayBandung.com, Selasa 22 Desember 2021.
Baca Juga: Ilmu Kebal! Ini Ciri Pemilik Ajian Pancasona dan Rawa Rontek
Sebetulnya, masih ada 2 jenis pesugihan lagi yang mengadakan ritual serupa. Salah satunya pesugihan Nyi Roro Kidul.
Mereka yang mengikuti pesugihan Nyi Roro Kidul, harus rela menyertakan tumbal nyawa sebagai bentuk imbalan bagi makhluk gaib tersebut.
Tak hanya menumbalkan nyawa manusia, para pengikut pesugihan Nyi Roro Kidul juga harus kawin dengan Sang Ratu Pantai selatan.
Pesugihan yang terletak di sepanjang pesisir pantai Jawa ini, juga dipercaya bisa datangkan kekayaan dengan cepat.
Baca Juga: Ini Zodiak Hoki di Tahun 2022. Hasil Ramalan Marcel Wen
Selain pesugihan Nyi Roro Kidul, pesugihan Nyai Puspo Kencono juga menawarkan ritual yang seragam.
Di pesugihan Nyai Puspo Kencono.m ereka yang ingin mendapatkan pesugihan tersebut harus rela menjadi suami dari Nyai Puspo Kencono.
Tentu, si pengikut pesugihan mesti menyediakan kamar khusus untuk menyambut kedatangan Nyai Puspo Kencono.
Karena Nyai Puspo Kencono akan datang pada waktu-waktu tertentu kepada pengikut pesugihan untuk dikawini Nyai Puspo Kencono dan melakukan hubungan badan.***
