Dalam persembunyian itulah mereka dipertemukan oleh sang takdir.
Awalnya baik satu sama lain tidak ingin saling jatuh cinta, mengingat trauma yang pernah mereka alami.
Namun seiring berjalannya waktu dan makin tingginya intensitas komunikasi mereka, maka tanpa disadari cinta itupun hadir.
Tumbuh perlahan dan akhirnya menjadi semakin kuat setelah mereka menyadarinya.
Tidak mudah memang karena salah satu dari mereka masih terikat dalam ketidakpastian yang menyiksa.
Baca Juga: Cerpen: Kisah Mesin Tik Tua yang Jatuh Cinta Kepada Pemiliknya
Tapi mereka sepakat untuk tetap berjuang, demi mewujudkan kebahagian yang telah mereka bangun sejak 3 bulan ini.
“Assalamu’alaikum... Mba Hana, tiket yang kemarin aku booking masih ready kan? Insya Allah hari ini aku transfer pembayarannya.”
“Wa’alaikumsalam… Iya mba Clair, masih ready kok ini. Kan deadline pembayarannya baru besok. Infoin aja kalo udah ditransfer pembayarannya.”