Gubernur Gorontalo Rusli Habibie Seriusi Kelangkaan Minyak Goreng

21 Februari 2022, 14:35 WIB
ilustrasi. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie Serusi Kelangkaan Minyak Goreng /Foto : Wonogiri News Cafe/

 

TERAS GORONTALO – Kelangkaan minyak goreng di Tanah Air masih menjadi permasalahan serius yang kini sementara ditangani Pemerintah Pusat.

Untuk wilayah Provinsi Gorontalo, kelangkaan minyak goreng juga menjadi persoalan. Meski begitu, Gubernur Provonsi Gorrontalo Rusli Habibie berjani akan mencarikan solusi terkait masalah minyak goreng.

Menurut Gubernur Provinsi Gorontalo Rusli Habibie, masalah ini tetap diseriusi dengan mengawal pendistribusian minyak goreng sampai ke tingkat konsumen. 

Baca Juga: 3 Tipe Pekerja hingga Konsep Menggapai Rezeki, Nomor Berapakah Anda? Simak Disini!

“Masalah ini tentu kami seriusi. Harus dipantau mulai dari tingkat distributor, untuk menghindari kelangkaan di tingkat konsumen,” kata Gubernur Rusli Habibie di Gorontalo, Minggu 20 Februari 2022, seperti dikutip Teras Gorontalo dari ANTARA.

Gubernur Provinsi Gorontalo Rusli Habibie bahkan mengakui,  banyak menerima informasi soal keluhan warga yang sulit mendapatkan minyak goreng.

“Jika ada rencana pasokan dari pusat, kami kawal jangan sampai ada oknum yang sengaja menimbun,” tegasnya.

Rusli Habibie mengatakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo bersama Polda Gorontalo, serta Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo telah melakukan sidak atau inspeksi mendadak ke sejumlah distributor minyak goreng.

“Hasilnya sejauh ini di Gorontalo tidak ada penimbunan, tapi karena memang suplai dari produsen yang terbatas,” aku Rusli Habibie.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo Risjon Sunge menyebutkan, ada sebanyak 317.070 liter minyak goreng rencananya akan tiba di Gorontalo pada 27 Februari 2022 mendatang. 

Baca Juga: Benarkah Bermimpi Tentang Ayah Pertanda Buruk? Berikut 15 Arti Mimpi Lengkap dengan Penjelasannya

Provinsi Gorontalo kata dia, mendapatkan jatah minyak goreng dari Pemerintah Pusat sebesar 948.000 liter.

Ini berdasarkan Surat Edaran Mendag No. 6 Tahun 2022 Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni kemasan premium Rp14.000, kemasan sederhana Rp13.500, dan curah Rp11.500.

“Khusus untuk Pohuwato akan tiba 10.008 liter pada tanggal 23 Februari dari Bitung, yang disuplai oleh Bulog,” tuturnya.***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler