Sulut Darurat Anak, 3 Kasus Pencabulan Terungkap Dalam Sepekan, Aktivis: Seriusi Pemulihan Korban!

5 Maret 2024, 20:10 WIB
Sulut Darurat Anak, 3 Kasus Pencabulan Terungkap Dalam Sepekan, Aktivis: Seriusi Pemulihan Korban! /

TERAS GORONTALO - Masyarakat Sulawesi Utara dihebohkan dengan mencuatnya kasus pencabulan yang menimpah anak dibawah umur.

Setidaknya terdapat tiga kasus pencabulan di Sulawesi Utara yang terungkap dalam sepekan terakhir.

Di mana dari ketiga kasus tersebut, terdapat kesamaan yakni korban adalah anak dibawah umur dan masih berstatus sebagai siswi.

Baca Juga: Diduga Karena Sakit, Kakek Di Minahasa Tenggara Ditemukan Warga Tak Bernyawa

Selain itu, pelaku pencabulan dua dari tiga kasus, adalah orang yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan korban.

Menyikapi hal tersebut, Sri Elen puspita Pomulu, aktivitas perempuan dan anak angkat bicara.

"Sangat marah, apalagi kalau pelaku merupakan orang terdekat korban, masih bagian dari keluarga, karena seharusnya keluarga menjadi lingkungan yang paling aman untuk anak," ungkapnya saat dihubungi Teras Gorontalo, Selasa, 5 Maret 2024.

Eks ketua Korps PMII Putri cabang Metro Manado pun meminta pihak kepolisian untuk dapat menangani kasus-kasus tersebut secara maksimal.

"Aparat penegak hukum harus lebih serius lagi dalam menangani kasus seperti ini, apalagi korbannya adalah anak dibawah umur," lanjutnya.

Di mana, penanganan tak hanya sampai saat pelaku diproses secara hukum, tetapi juga penanganan pemulihan kondisi korban.

"Penanganannya bukan hanya fokus pada penindakan pelaku, tapi juga fokus pada pemulihan kesehatan mental anak, karena pastinya dampaknya lebih besar disitu sehingga harus ada penanganan khusus" lanjutnya.

Selain itu, sebagai bentuk pencegahan, keluarga sebagai tempat anak mendapatkan pembelajaran awal juga harus dimaksimalkan.

"Mencegah hal itu, perannya ada pada keluarga, terutama pada orang tua, harus bisa memberikan edukasi mengenai tubuhnya, mana yang tidak bisa disentuh orang lain, juga edukasi agar anak bisa berkata tidak apabila bagian privatnya disentuh orang lain," terangnya.

Lebih lanjut, keluarga juga harus mampu membangun keakraban dalam rumah tangga sehingga anak merasa nyaman untuk menceritakan apa yang dialaminya.

"Orang tua juga baiknya bisa membangun komunikasi baik dengan anak, sehingga, mohon maaf, kalau anak mengalami kejadian tidak mengenakkan, ia bisa menceritakannya, tidak dipendam sendiri," terangnya.

Edukasi juga tidak terbatas terhadap anak perempuan, namun juga terhadap anak laki-laki sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Meskipun terdapan anak laki-laki yang menjadi korban, edukasi menjadi penting mengingat pelaku mayoritas adalah laki-laki.

"Seperti di Minut, 4 orang terduga pelaku itu anak dibawah umur, penting bagi orang tua untuk mengajarkan pada anak laki-laki mereka, jika anak sudah mulai puber, berikan edukasi seksual, mana yang boleh dan tidak." pungkasnya.

Seperti diketahui, setidaknya terdapat tiga kasus pencabulan terhadap anak yang terungkap dalam sepekan belakangan di Sulawasi Utara.

Seorang kakek di Manado melakukan tindakan asusila terhadap siswi SMA yang sedang tertidur dirumahnya.

Baca selengkapnya: Kakek di Manado Sulut Perkosa Siswi SMA yang Sedang Tidur, Berdalih Ingin Cari Obat di Rumah Tetangga

Seorang siswi SD menjadi korban pencabulan hingga percobaan pembunuhan oleh pamannya sendiri.

Baca Selengkapnya: Bejat, Pria Asal Minut Sulut Perkosa Ponakan Umur 11 Tahun, Coba Habisi Nyawa Korban Setelah Disetubuhi!

Seorang siswi SMP menjadi korban pencabulan 9 pria hingga hamil tiga bulan, salah satu pelaku adalah paman korban.

Baca selengkapny: Miris, Siswi SMP di Minut Jadi Korban Pencabulan 9 Pria Hingga Hamil 3 Bulan, Terbongkar Karena Hal Ini

Ketiga kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh pihak berwajib.***

 

 

Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler