TERAS GORONTALO -- Oknum Caleg PDIP asal Bolmut, Meidi Pontoh, kini mulai berdiskusi gegara diduga melakukan aktivitas penambangan emas ilegal.
Kali ini, telah beredar video berdurasi 16 detik, diduga Meidi Pontoh melakukan aktivitas penambangan emas ilegal di kawasan hutan durian 7 mencakup wilayah Desa Biontong 2 dan Binjeita, Kecamatan Bolangitang Timur.
Bahkan, dalam video itu, terlihat sejumlah warga yang berada di atas tumpukan material, tempat lokasi penambangan emas ilegal Meidi Pontoh.
Pada video berdurasi 16 detik itu, terdengar suara diduga Meidi Pontoh, yang meminta para pekerja agar menghadap ke kamera yang dipengangnya untuk difoto.
“Bagaya jo, somo foto,” ujar bunyi suara dalam video tersebut, yang diduga merupakan Meidi Pontoh.
Usai video berdurasi 16 detik tersebut beredar, berbanding terbalik dengan pernyataan Meidi Pontoh, yang tegas menyatakan kalau dia tidak melakukan aktivitas penambangan emas ilegal.
Menurut Caleg PDIP Bolmut itu, dirinya tidak melakukan aktivitas penambangan emas ilegal.
"Saya tidak melakukannya (tambang emas ilegal)," ujar MP sapaan akrab Meidi Pontoh, belum lama ini.
MP menyebutkan, kalau alat berat eksavator miliknya, hanya digunakan untuk pembukaan jalan pada perkebunan miliknya.
“Alat saya hanya diperuntukan untuk pembukaan di kebun milik saya,” ujar MP.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Bolmut, Amin Lasena, mengaku, dia sudah melakukan konfirmasi ke Meidi Pontoh, terkait Caleg PDIP tersebut, yang diduga melakukan aktivitas penambangan ilegal di kawasan hutan durian 7, antara Desa Biontong 2 dan Binjeita.
"Saya sudah konfirmasi ke dia, tapi bersumpah tidak pernah melakukan di wilayah Bolmut. Kalau di Marisa ya, dia pernah ke sana. Itu pun dia hanya melihat alat berat milik belau yang disewa di sana," ujar Amin Lasena, Minggu 10 Maret 2024.
Amin Lasena menjelaskan, sebagai Ketua DPC PDIP Bolmut, dia berhak membela kader yang berasal dari partai berlambang moncong putih tersebut.
“Karena belum tentu ini (aktivitas penambangan ilegal) benar dan menurut pengakuan yang bersangkutan tidak benar,” ujar Amin Lasena.
Justru kata Amin Lasena, ada oknum tertentu yang sengaja menggiring opini tersebut.
“Ini sengaja dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkompetisi di Pileg ini,” kata Amin Lasena.
Diketahui, Meidi Pontoh, diduga memiliki tambang emas ilegal di Kecamatan Bolangitang Timur.
Diduga, lokasi tambang emas milik Meidi Pontoh tersebut, terletak di kawasan hutan durian 7, meliputi wilayah Desa Biontong dan Binjeita.
Bahkan, aktivitas tambang yang diduga milik Meidi Pontoh tersebut, tak terlihat oleh aparat penegak hukum.
Menurut sumber yang meminta untuk tak di namapublish, menyebutkan, dia mempunyai bukti kuat kalau tambang ilegal itu diduga milik Meidi Pontoh.
"Ada depe rekaman video Om Memei (Meidi Pontoh, red) nae pa depe lokasi tambang (rekaman videonya ada saat Meidi Pontoh sedang di lokasi tambang miliknya)," sembari mewanti-wanti agar tidak mempublikasikan namanya.
Mirinya, kata sumber tersebut, di lokasi yang diduga milik Meidi Pontoh ini, menggunakan alat berat eksavator.
"Pake Om Memei (Meidi Pontoh) pe eksa kalu mo angka material (Untuk angkat materialnya menggunakan eksavator," ujarnya.
Hanya saja, aktivitas penambangan emas ilegal di lokasi yang diduga milik Meidi Pontoh tersebut, sedang dihentikan sementara, gegara dia sedang mengikuti kontestasi Pileg 2024.
“Masih brenti (Sedang dihentikan),” katanya. ***