Bayi 8 Bulan Asal Kota Medan Meninggal Dunia Diduga Terpapar Hepatitis Misterius

- 17 Mei 2022, 20:01 WIB
Ilustrasi. Bayi 8 Bulan Asal Kota Medan Meninggal Dunia Diduga Terpapar Hepatitis Misterius
Ilustrasi. Bayi 8 Bulan Asal Kota Medan Meninggal Dunia Diduga Terpapar Hepatitis Misterius /Reuters/Claudia Daut/

TERAS GORONTALO - Penyakit hepatitis misterius terus menjadi perhatian.

Baru-baru ini, seorang bayi berusia 8 bulan dikabarkan meninggal dunia diduga terpapar hepatiris misterius.

Memang hingga saat ini penyakit hepatitis yang tergolong akut ini belum diketahui penyebabnya. 

Baca Juga: Memanas! Mr Genius Ancam Seret Sand dan Bawa Kasus Kematian Tangmo Nida Ke DSI, Pembunuhan Ditutupi?

Dilansir Teras Gorontalo dari pikiran-rakyat.com berjudul. "Diduga Terjangkit Hepatitis Misterius, Bayi 8 Bulan di Medan Meninggal".

Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa hepatitis misterius tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Bayi berusia 8 bulan ini diduga meninggal dunia karena terpapar hepatitis misterius berasal dari Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.

Sebelum meninggal dunia, bayi tersebut sempat menjalani perawatan intensif selama sepekan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan. 

Baca Juga: Mr Genius Bantah Tudingan Mundur di Kasus Tangmo Nida. Klaim Jika Terbukti, Sand Terancam Hukuman Mati

Kabar meninggalnya bayi malang itu dibenarkan Ketua Tim Penanganan Pasien Hepatitis Akut RSUP Adam Malik, dr. Ade Rachmat.

"Bayi delapan bulan yang kemarin disangkakan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya, benar meninggal pada Sabtu, 14 Mei 2022," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa, 17 Mei 2022.

Bayi 8 bulan itu mulai dirawat sejak Sabtu, 7 Mei 2022. Selama perawatan, kondisi tubuhnya sempat membaik.

"Dari hasil pemeriksaan, pasien meninggal disebabkan gagal napas lantaran ada permasalahan di radang parunya, serta adanya gangguan sirkulasi jantung yang disebabkan oleh bakteri," ujar dr. Ade.

"Ada infeksi bakteri berat dan gagal jantung," sambungnya lagi.

Di sisi lain, kematian bayi 8 bulan ini menjadi kasus kedua bayi meninggal dunia diduga akibat hepatitis misterius di Kota Medan.

Kasus pertama terjadi pada April 2022, dimana seorang bayi berusia dua tahun meninggal dunia di Rumah Sakit Elisabeth Medan.

Kala itu, bayi malang tersebut mengalami gejala hepatitis seperti mual, muntah, diare, dan demam.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa hepatitis misterius menyerang anak-anak berusia di bawah 16 tahun.

"Makanya disebut hepatitis akut berat, karena dalam 14 hari orang yang terkena jadi kejang dan terjadi penurunan kesadaran, kalau hepatitis normal tidak sampai kejang," tutur dia.

Berdasarkan laporan harian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 15 Mei 2022 pukul 16.00 WIB, jumlah dugaan kasus hepatitis akut di Indonesia mencapai 18 pasien.

Kasus tersebut disertai dengan klasifikasi dua probable, 16 pending classification, dan nol epi-linked (virus non-hepatitis A-E, kontak erat dengan kasus probable sejak 1 Oktober 2021).(Rully Nuril Huda / pikiran-rakyat.com)

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x