Network
TERAS GORONTALO – Sudah dua hari berlalu setelah PT. Pertamina Patra Niaga menetapkan kebijakan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menggunakan aplikasi MyPertamina.
Tepat pada tanggal 1 Juli 2022 kemarin, 11 kota besar di wilayah Indonesia secara serentak telah memberlakukan pembelian Pertalite dan Solar melalui MyPertamina.
Ketentuan pembelian Pertalite dan Solar dengan aplikasi ini bertujuan agar penyaluran subsidi BBM bisa tepat pada sasaran.
Baca Juga: HP Gaming Samsung Galaxy XCover6 Pro, Baterai Bisa Diganti dengan Spesifikasi Sultan
Akan tetapi, beberapa wilayah penting dan padat penduduk seperti di pulau Jawa, belum termasuk dalam daftar 11 kota yang telah menggunakan aplikasi MyPertamina ini.
Namun demikian, hal tersebut tidak akan bertahan lama lagi.
Dilansir dari channel YouTube OFFICIAL E2S, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menjelaskan bahwa pendataan pembelian Pertalite dan Solar melalui MyPertamina, akan diberlakukan mulai tanggal 1 September 2022 di seluruh wilayah pulau Jawa.
Tidak hanya itu saja, pada tanggal yang sama, beberapa wilayah kota besar lain di Indonesia seperti Mataram, Palu, dan Pontianak juga akan ikut menjalankan kebijakan ini.
Baca Juga: Teori One Piece : Nami Berasal Dari Bangsa Brika Seperti Enel, Begini Penjelasannya
“Kami melakukan tahap implementasi Wave (gelombang) I terlebih dahulu di beberapa daerah,” kata Ega.
“Wave II-nya baru nanti akan melihat perkembangan di Pulau Jawa. Tapi, Wave II ini mungkin kami rencanakan di pertengahan Agustus atau 1 September,” lanjutnya.
Meskipun demikian, Ega tidak menjelaskan kapan implementasi skala nasional atau Wave III akan diberlakukan.
Untuk saat ini, kata Ega, wave II di Jakarta dan seluruh wilayah di pulau Jawa, masih dalam persiapan oleh pihak Pertamina.
“Tapi ini masih belum kami finalisasi, jadi kami masih konsentrasi di registrasi dan persiapan Wave I,” ungkap Ega.
Baca Juga: 10 Kata Bijak Ali bin Abi Thalib, Tentang Kerinduan Kepada Seseorang
Sebagaimana yang diketahui bersama, pendaftaran tahap awal telah diberlakukan di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di 5 propinsi, yaitu Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Yogyakarta dan Jawa Barat.
Pendaftaran ini bisa dilakukan melalui aplikasi MyPertamina mobile, atau juga pada website resmi :
https://subsiditepat.mypertamina.id/
Disusul kemudian pendaftaran tahap kedua untuk wilayah pulau Jawa, Pontianak, Palu dan Mataram akan dimulai sekitar bulan Agustus 2022.
Direktur Utama PT. Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan bahwa kebijakan tersebut diterapkan agar penyaluran BBM bersubsidi ini tidak salah tempat.
Baca Juga: Berikut ini 5 Arti Mimpi Menikah, Yang Terakhir Terjadi di Dunia Nyata
“Yang terpenting adalah memastikan menjadi pengguna terdaftar di website MyPertamina. Jika seluruh data sudah cocok, maka konsumen dapat melakukan transaksi di SPBU dan seluruh transaksinya akan tercatat secara digital,” ucap Alfian.
Masyarakat seluruh pulau Jawa nantinya diharuskan untuk melakukan pendaftaran di MyPertamina agar bisa mengisi Pertalite dan Solar pada kendaraan milik mereka.
Setelah pendaftaran, masyarakat akan diberikan QR code atau Barcode yang dapat digunakan untuk pendataan pembelian Pertalite dan Solar.
QR code tersebut dapat disimpan pada aplikasi MyPertamina, atau juga bisa diprint-out, ketika akan membeli BBM bersubsidi pemerintah.***
