Network
TERAS GORONTALO - Tim kuasa hukum dari Irjen Ferdy Sambo memberikan keterangan baru tentang fakta kasus polisi tembak polisi di rumah Ferdy Sambo.
Insiden yang menewaskan Brigadir J yang tak lain adalah ajudan dari Ferdy Sambo ini masih terus didalami.
Menurut pengacara dari keluarga Ferdy Sambo yaitu Arman Haris, jika pihaknya sudah mengumpulkan beberapa fakta terkait Brigadir J belakangan ini.
Salah satu bukti yang dikatakan oleh Arman Hanis adalah Brigadir J pernah ditegur oleh beberapa ajudan karena memakai parfum istri dari Ferdy Sambo.
Dikutip dari YouTube Anjas di Thailand yang diupload pada Minggu 31 Juli 2022, penyataan dari Arman Hanis ini bahkan sudah diberikan kepada Komnas HAM.
Dalam video YouTubenya Anjas masih mempertanyakan keberadaan dari parfum istri Ferdy Sambo.
Namun Anjas pun mengakui jika kebanyakan orang meletakan parfum milik mereka didalam kamar.
Tapi menurut Anjas, statement dari kuasa hukum istri Ferdy Sambo ini sulit dibuktikan.
Pasalnya, saat ini Brigadir J sudah meninggal, dan bisa jadi isu memakai parfum ini hanya sebagai tuduhan kepada orang yang sudah meninggal.
"Saya belum bisa percaya, karena ini keterangannya baru sepihak," kata Anjas.
Baca Juga: Benarkah One Piece Tamat 3 Tahun Lagi? Simak Penjelasan Eiichiro Oda
"Kecuali ada bukti CCTV yang memperlihatkan bahwa Brigadir J memang mengambil parfum di kamar," ucap dia lagu via akun YouTubenya.
Selain itu, menurut Anjas jika indikasi pelecahan seksual dalam kasus kematian Brigadir J juga belum kuat.
"Seandainya memang benar bila Brigadir J memakai parfum dari istri Ferdy Sambo, ini juga bukan jadi jaminan akan terjadi pelecehan seksual," kata Anjas.
Kabar pelecehan seksual ini memang menjadi alasan Polri yang membawa Brigadir J tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Menurut polisi yang menangani kasus penembakan tersebut, Brigadir J diduga hendak melakukan pelecehan seksual kepada istri Ferdy Sambo.
Saat itu, istri Ferdy Sambo lalu berteriak dan membuat Bharada E mengecek ke arah suara.
Saat Bharada E mempertanyakan apa yang sedang terjadi, Brigadir J katanya lebih dulu melakukan penembakan.
Keduanya saling tembak dan Brigadir J kemudian tewas dengan lima tembakan ditubuhnya.
Tapi belakangan beberapa fakta mulai terungkap tentang kebenaran kematian Brigadir J.
Bahkan pihak keluarga sudah melaporkan kematian Brigadir J sebagai pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri. ***
