Network
TERAS GORONTALO – Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT330, rute Jakarta-Palembang, mengalami gangguan mesin, usai lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.
Dalam peristiwa yang terjadi pada Rabu sore, 26 Oktober 2022 kemarin itu, pesawat Lion Air, terlihat terbakar di bagian sayapnya, saat baru terbang selama 5 sampai 10 menit.
Pesawat Lion Air yang mengangkut 6 kru dan 169 penumpang itu, akhirnya memutuskan untuk return to base (putar balik) ke Bandara Soekarno Hatta, setelah melayang di udara selama 39 menit.
Atas kejadian tersebut, pihak Lion Air pun memberikan penjelasannya kepada publik.
Pihak perusahaan mengklaim jika mereka telah menjalankan penerbangan sesuai standar prosedur operasional, dengan mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan.
Baca Juga: One Piece: Dr. Vegapunk Ungkap Rahasia Terbesar Buah Iblis, Mulai dari Kekuatan Hingga Asal Usul
“Lion Air penerbangan JT-330 telah dipersiapkan secara tepat. Sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal (pre flight check),” jelas Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam konferensi pers, Kamis, 27 Oktober 2022.
“Setelah proses penanganan operasional, layanan penumpang dan kargo di darat selesai, Lion Air penerbangan JT-330 lepas landas pukul 17.13 WIB dengan membawa 6 (enam) kru dan 169 tamu (penumpang),” lanjutnya menambahkan.
Namun ternyata, setelah mencapai ketinggian jelajah 3.000 kaki, pilot kemudian merasakan adanya kejanggalan pada kinerja dari salah satu komponen mesin pesawat, yang dinilai tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Karena ketika itu, mesin tersebut seperti memberi petunjuk untuk segera dilakukan pengecekan.
“Dalam memastikan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base) di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta,” tutur Danang Mandala.
“Pesawat mendarat secara normal dan aman. Setelah pesawat berhenti dan parkir pada landas parkir (apron), seluruh penumpang diarahkan untuk menuju ruang tunggu (boarding gate) guna mendapatkan informasi lebih lanjut. Proses penunpang keluar dari pesawat (disembark) dilakukan secara normal,” sambungnya melanjutkan.
Lebih lanjut lagi, Danang Mandala menyebutkan bahwa pihak Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang, atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
Dan saat ini, baik pihak teknisi maupun pilot tengah melakukan pengecekan terhadap pesawat tersebut.
Baca Juga: One Piece: Permintaan Terakhir Vegapunk Terhadap Dragon Menyangkut Revolusi Besar-Besaran?
Dikutip dari kanal YouTube Pikiran Rakyat, menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, disebutkan jika pesawat kembali ke Bandara Soekarno Hatta, setelah lepas landas pada pukul 17.30 WIB.
Akibat salah satu mesin pesawat terbakar, pilot Lion Air pun memutuskan untuk kembali ke Bandara Soekarno Hatta, dengan selamat, tanpa ada satupun korban jiwa.
Lebih lanjut lagi, Endra Zulpan menjelaskan jika para penumpang kembali diberangkatkan dengan menggunakan pesawat lainnya, yakni Boeing 737-800NG, pada pukul 19.40 WIB.
Salah satu penumpang pesawat kemudian membagikan momen tersebut, lewat akun Twitter miliknya, @TriaKurniafutri, pada Rabu, 26 Oktober 2022.
Rasa syukur terlontar dari bibirnya, atas tindakan cepat dan sigap dari pilot, dalam menangani insiden tak terduga tersebut.
Lewat video yang dibagikannya sesaat setelah evakuasi yang dilakukan oleh petugas, wanita ini terdengar mengucapkan terima kasih, kepada mereka yang datang membantu.
Tak hanya itu, dalam rekaman video yang diunggah pada akun Twitter pribadi miliknya itu pun, sempat terdengar isak tangis dari beberapa penumpang, yang merasa lega setelah berhasil mendarat dengan selamat.
“Gue salah satu penumpang deg2an, gemeter, lemes, krn keadaan di dalam pesawat udah panas, pengap banget. Alhamdulillah bisa selamat dan terima kasih pak Pilot udah sigap menyelamatkan penerbangan ini,” tulisnya.
Baca Juga: Law Mati, Kekuatan Mengerikan Kurohige Yonko Terkuat One Piece
Unggahan ini kemudian mendapat beberapa komentar dari netizen, yang turut membagikan pengalaman serupa mereka, ketika naik pesawat.
“Gue juga first flight naik Singa udara dari KNO ke CGK, udahlah first flight kan gue gatau ya turbulensi, tu pesawat kalau turbulensikan naik turun kan yaa, nah pas turunnya asli njir bikin jantung gue mau copot, kek ‘wuihhh’ seketika ucap kalimat syahadat dan istighfar + doa banyak-banyak,” komentar akun @NissMiaw.
“2 minggu lalu baru take off kurang dari 10 menit tiba2 Pilot nyalakan LAMPU SEAT BELT dan memberi pesan ‘Cabin Crew Please be Seated!’ Asli jantung deg2an, pikiran udah kemana2 tapi bersyukur landing dgn sempurna. Kebayang apa yg kamu alami,” kata akun @YimmyJS.
“Wahh ga kebayang dlu turbulensi aja takut parah. Mana saat itu kirim VN terakhir sama @alfathishari mumpung wifi nya connect saat di udara. Bener-bener the real nyawa seperti tinggal di kerongkongan. Keep strong kak, I feel you,” tutur akun @akhlakusyaf.
“Pernah ngalamin turbulensi pas flight Balikpapan-Jogja, kala itu pesawat flight malam hari, sekitar jam 7 malem dari BPN. Kondisi cuaca juga lagi ujan deres banget, menurutku itu udah ngeri banget sih, lha ini pesawat sampe balik CGK lagi. Gabisa bayangin kalo gue di flight itu,” tulis akun @qosimmmmm.***
