Suku Tonsawang Minahasa: Migrasi dari Danau Tondano, Konsumsi Piton hingga Usir Spanyol

- 7 Agustus 2023, 16:00 WIB
Suku Tonsawang Minahasa: Migrasi dari Danau Tondano, Konsumsi Piton hingga Usir Spanyol
Suku Tonsawang Minahasa: Migrasi dari Danau Tondano, Konsumsi Piton hingga Usir Spanyol /TikTok Dirrel 'D' Lukye/

TERAS GORONTALO - Dari cerita dan Sejarah, Suku Tonsawang merupakan sub suku Minahasa di Sulawesi Utara yang memiliki kisah luar biasa.

Untuk diketahui, suku ini tersebar di kecamatan Tombatu dan Touluaan, sebagaimana dikutip dari TikTok Dirrel 'D' Lukye.

Pada tahun 1981, penduduk suku Tonsawang berjumlah lebih dari 20 ribu orang. Suku ini bermigrasi dari Danau Tondano.

Baca Juga: QJMotor Sai 150 2023 Kejutan Revolusi Motor Sport Fairing 150cc yang Keren

Proses migrasi ini dipimpin oleh Sumual, Mumuat, Kolantung dan Moniaga menuju Tombatu.

Selanjutnya, leluhur Tombatu saat itu bernama Kobayan dari Momose kemudian mendirikan Tou Sawah yang berubah menjadi Tonsawang.

Asal usul Tonsawang ini berasal dari kata Tou yang berarti orang dan Sawah memiliki arti kebun.

Baca Juga: Garp Selamat! Bogard Akhirnya Muncul di One Piece 1090, Sang Ahli Pedang Membantai Semua Kru Kurohige dan...

Suku ini memiliki kebiasaan ekstrem yaitu mengkonsumsi ular piton.

Terkait asal usul, dari informasi lainnya yaitu dari kata Tou (orang) dan Sawang (menolong). Yang memiliki makna adalah kebiasaan tolong menolong. Dan selanjutnya menjadi nama Tonsawang.

Meskipun bertetangga dengan Tombatu, keduanya memiliki perbedaan berdasarkan cerita dan sejarah dimasa lalu.

Pasalnya, Tonsawang lebih dengan dengan Bolaang Mongondow dan Tombatu lebih dekat dengan Tombasian atau Tompekawa.

Sisi patriotik suku Tonsawang terlihat pada 1644 saat Spayol datang dan menduduki Amurang.

Tujuan bangsa Spanyol ini menuntut dan ingin menguasai pembelian beras dan hasil bumi lainnya di tanah Tonsawang dan Pontak.

Bersatulah Suku Tonsawang dan Tontembian untuk melawan bangsa Spanyol dikala itu.

Mengangkat senjata dan melakukan perlawanan terhadap Spanyol di tanah Minahasa.

Spanyol yang dipimpin Bartholomeu dE Sousa (Spanish Dux) takluk ditangan kedua suku tersebut.

Korban nyawa dari pribumi sangat banyak. Bahkan Panglima Worotikan dan Panglima Minde juga gugur demi melindungi istrinya Ukung Oki.

Ukong diselamatkan agar dikemudian hari akan menjadi seorang ratu di tanah Minahasa.

Demikian cerita dan sejarah tentang Suku Tonsawang sub suku Minahasa untuk diketahui.***

 

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x