Network
TERAS GORONTALO - pembayaran uang ganti rugi lahan transmigrasi oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) kepada 150 kepala keluarga , Jum'at 26 Januari 2024, menuai sorotan.
Pasalnya, dari total pembayaran sebesar 4,5 miliar Rupiah, 150 penerima hanya mendapatkan 2,4 miliar uang ganti rugi lahan transmigrasi di Bolmong.
Para penerima yang berasal dari desa Pobundayan mengaku mendapatkan pemotongan sebesar 16 juta per-orang, atau lebih dari setengah yang harusnya diterima.
Baca Juga: Warga Pinolosian Antusias Ikuti Simulasi Pemungutan Suara oleh KPU Bolsel
Diketahui, penerima ganti rugi lahan harusnya menerima masing-masing sebesar Rp15.000.000,/ Ha x 2 Ha sama dengan Rp30.000.000.
Berdasarkan pengakuan penerima, mereka mendapatkan intimidasi oleh pihak panitia saat menerima uang ganti rugi.
“Saat menerima kami diancam untuk memberikan uang di mobil oleh panitia, ,mereka mengaku panitia meminta potongan saat kami masuk ke mobil,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.
Baca Juga: 150 Penerima Ganti Rugi Lahan Transmigrasi di Bolmong Diduga Menjadi Korban Pungli
Adapun alasan panitia memangkas uang ganti rugi sebesar 16 juta dari 30 juta yang harusnya diterima oleh penerima, untuk diberikan pada Kuasa Hukum dan Bupati.
“Pemotongannya senilai 15 juta untuk kuasa hukum dan bupati, ada juga 1 juta katanya untuk pembangunan masjid,” lanjutnya.
