Network
TERAS GORONTALO - Gusdurian Minahasa sukses adakan (Garda Pemilu) Gardu jalanan, serta serukan pemilu damai, adik, jujur, dan bermartabat.
Kegiatan Gardu jalanan yang dilakukan oleh Gusdurian Minahasa ini bertempat di depan kampus Universitas Manado (Unima), kelurahan Tataaran Patar, Tondano.
Gusdurian Minahasa juga menyerukan pemilu damai, jujur, adil, dan bermartabat kepada masyarakat dan mahasiswa yang melintas di depan gerbang kampus Unima.
Menurut Opsar Damodalag selaku Koordinator Gusdurian Minahasa mengatakan bahwa kegiatan Gardu Jalanan adalah agenda Gusdurian secara nasional yang diselenggarakan masing-masing komunitas untuk menyuarakan tentang pesta demokrasi atau pemilu yang akan dilaksanakan 14 februari nanti bisa berjalan dengan damai, adil, jujur, dan bermartabat sesuai tema nasional Gardu.
"Aksi ini dilaksanakan Gusdurian sesuai dengan pedoman komunitas yakni 9 nilai utama Gusdur, dimana komunitas berusaha kampanyekan perdamaian karena tingkat kerawanan atau perselisihan menjelang pemilu sangat tinggi". Lanjut Opsar Damodalag.
"Dan tentunya kita jangan menjadi pemadam kebakaran tetapi harus ada langkah pencegahan yang dilakukan agar tercipta iklim yang damai sesuai yang diteladankan Gusdur dan saatnya kita melanjutkan". Ujar Opsar Damodalag.
Disisi lain koordinator kegiatan Gardu jalanan ini yaitu Marselina Senaen berharap kegiatan gardu jalanan ini akan menjadi awal yang baik bagi kita sebagai masyarakat Indonesia untuk mengawal pemilu yang jujur, adil, damai dan bermartabat.
"Mengingat bahwa banyak konspirasi akan terjadi Keos politik dalam pemilihan umum tahun 2024 ini, sehingga sesegera mungkin kami sebagai jejaring komunitas Gusdurian se-Indonesia termasuk Minahasa, berkomitmen dalam wujud program Gardu Pemilu, yang didalamnya terdapat kegiatan Gardu Jalanan ini" Lanjut Marselina
"Terakhir, dengan capaian output yang jelas dan nyata supaya generasi muda bangsa mahasiswa yang ada dilingkungan UNIMA, berhasil menyampaikan pesan perdamaian ini dari apa yang sudah di orasikan penggerak inti Gusdurian Minahasa". Ujar Marselina.
