Network
TERAS GORONTALO - Dalam beberapa bulan kedepan akan memasuki tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di daerah Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Sulawesi Utara (Sulut).
Sejumlah figur mulai dimunculkan oleh para pengamat politik di utara Bolmong ini untuk menjadi kandidat orang nomor 1 dalam pemerintahan.
Dari berbagai sumber, pasangan Asripan Nani (ASN) dan Frangky Chendra (FC) dianggap paling paripurna untuk menjadi pemimpin Bolmut.
Figur Asripan tidak diragukan lagi untuk memimpin Bolmut. Pasalnya, pengalaman panjang sebagai birokrat dan menduduki jabatan strategis mulai dari lingkungan Pemda Bolmong, Bolmut hingga di Pemprov Sulut sebagai assisten II adalah prestasi gemilang.
Pengalaman yang terbilang handal ini, sosok ASN dengan segudang latar belakang organisasi, dihadapan publik Bolmut ASN mudah diterima baik dikalangan aparat pemerintah hingga diseluruh lapisan masyarakat untuk menjadi orang nomor satu didaerah ini.
Untuk maju di Pilkada, Asripan tentu membutuhkan daya dorong politik yang kuat untuk masuk di arena pertarungan politik di Pilkada 2024.
Pasalnya, sejumlah lawan yang akan dihadapi sudah bisa dipastikan bukan kaleng-kaleng.
Terkait kekuatan politik, menurut para pengamat, ASN membutuhkan sosok politisi tangguh untuk memuluskan kemenangan dalam pilkada.
Politisi yang dimaksud adalah Frangky Chendra. FC merupakan anggota legislatif tiga periode yang saat ini menjabat sebagai ketua DPRD Bolmut diperiode ketiga.
Ko Anga sapaan akrabnya merupakan representasi wilayah Bintauna Sangkub, serta menjadi perwakilan dari kalangan tertentu yang jumlahnya cukup signifikan di Bolmut.
Majunya Ko Anga di Pilkada, tentu membutuhkan restu dari PDIP yang saat ini dipimpin oleh Amin Lasena.
Jika Lasena berkenan, ASN-FC tidak membutuhkan partai lain untuk dapat mengusung pasangan ini. Pada Pemilu 2024, perolehan sementara kursi PDIP yaitu 5 kursi di DPRD.
ASN-FC yang diusung oleh PDIP, tentu sejumlah partai pendukung tidak malu-malu untuk memberikan semangat baru pada pasangan yang paripurna menurut pendapat sejumlah pengamat politik Bolmut.
Meski demikian, lawan yang akan dihadapi pasangan ini sangat berat.
Yaitu jika mantan Bupati Bolmut dua periode Depri Pontoh menyatakan bahwa partai PPP yang dipimpinnya tidak bergabung dengan pasangan ini.
Datanya, kekuatan parpol PDIP dan PPP bisa dikatakan cukup setara dan sejauh ini terbilang stabil dalam "merampas" kantong-kantong suara jika kita berkaca dari sejarah perpolitikan Bolmut.
Tidak hanya itu, langkah ASN-FC juga akan terbentur dengan sosok Hamdan Datunsolang yang saat ini memimpin partai Demokrat.
Dari data sementara telah meraih 2 kursi di Pemilu 2024.
Ini artinya hanya membutuhkan dua kursi dari partai lain, HD berpeluang maju kembali dalam pilkada Bolmut 2024.
Tokoh sentral dari Golkar, PKB, Perindo Gerindra berpeluang mendampingi Hamdan Datunsolang.
Ada sebuah ungkapan, "Gagal Dalam Merencanakan, Sama Halnya dengan Merencanakan Kegagalan".
ASN-FC tentu sangat membutuhkan manajemen politik yang mempuni saat masuk dalam pertarungan untuk meraih kemenangan.
Sesiapa saja yang berada di infrastruktur dan manajemen pemenangan pilkada menjadi penentu bagi Asripan Nani dan Frangky Chendra akan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bolmut periode 2024-2029.
Diakhir tulisan ini, penulis ingin mengutip pesan seorang jurnalis, "Jangan Menaruh Simpati atas Kekalahanmu, Karena Tidak Ada yang ingin Kamu Menang". ***
