Network
TERAS GORONTALO - Sabtu malam yang lalu, Jakarta International Velodrome bergema dengan sorak-sorai penonton. Sebuah pertarungan sengit dalam arena Mixed Martial Art (MMA) sedang berlangsung.
Dua petarung berbakat, Windri Patilima dan Sandi Pramana, saling beradu kekuatan dalam pertandingan yang menentukan siapa raja kelas welter di One Pride MMA 77.
Windri Patilima, petarung berjuluk "The Bad Boy", kembali menunjukkan kehebatannya. Dengan percaya diri, ia menumbangkan Sandi Pramana dalam satu ronde. Kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa Windri masih layak menyandang gelar juara kelas welter.
Pertandingan tersebut berlangsung cepat dan intens. Dalam waktu hanya 2 menit, Windri Patilima berhasil mengunci Sandi Pramana dengan teknik cekikan rear naked choke. Sang raja kelas welter mempertahankan gelarnya untuk kedua kalinya, menegaskan dominasinya di atas ring.
Windri Patilima, petarung asal Kotamobagu, Sulawesi Utara, datang dengan rekor yang mengesankan. Dengan 9 kemenangan dan hanya satu kekalahan dalam karier MMA profesionalnya, ia jelas memiliki jam terbang yang lebih tinggi dibandingkan Sandi Pramana. Bahkan, dari delapan pertarungannya di One Pride MMA, Windri belum pernah terkalahkan.
Pertandingan tersebut dimulai dengan Windri, yang berada di sudut merah dengan celana hijau, melepaskan tendangan low kick. Sandi Pramana, berada di sudut biru dengan celana putih, mencoba melakukan counter dengan pukulan. Namun, The Bad Boy berhasil mendorong Sandi hingga terjatuh.
Dalam duel ground fighting, Windri Patilima menunjukkan kontrol yang luar biasa atas lawannya. Ia berhasil mendapatkan posisi menguntungkan dengan berada di back mount dan mendapatkan momen untuk melakukan kuncian rear naked choke. Dalam sekejap, Sandi menyerah, dan Windri kembali meraih kemenangan.
Dengan kemenangan ini, Windri melanjutkan rekor kemenangannya menjadi 9 kali. Sang Bad Boy membuktikan bahwa ia merupakan raja yang sah dari kelas welter di One Pride MMA 77. Selamat untuk Windri Patilima.***
