Network
TERAS GORONTALO -- Ketua DPC PDIP Bolmut, Amin Lasena angkat bicara soal tudingan Meidi Pontoh, diduga miliki tambang emas ilegal di Kecamatan Bolangitang Timur.
Menurut Amin Lasena, dia sudah melakukan konfirmasi ke Meidi Pontoh, terkait Caleg PDIP tersebut, yang diduga melakukan aktivitas tambang ilegal di kawasan hutan durian 7, antara Desa Bionton. 2 dan Binjeita.
"Saya sudah konfirmasi ke beliau, tapi bersumpah tidak pernah melakukan di wilayah Bolmut. Kalau di Marisa ya, beliau pernah ke sana. Itu pun beliau hanya melihat alat berat milik belau yang disewa di sana," ujar Amin Lasena, Minggu 10 Maret 2024.
Amin Lasena menjelaskan, sebagai Ketua DPC PDIP Bolmut, dia berhak membela kader yang berasal dari partai berlambang moncong putih tersebut.
"Karena belum tentu ini (aktivitas tambang ilegal) benar dan menurut pengakuan bersangkutan di tidak benar," ujar Amin Lasena.
Justru kata Amin Lasena, ada oknum tertentu yang sengaja menggiring opini tersebut.
"Ini sengaja dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkompetisi di Pileg ini," kata Amin Lasena.
Diketahui, Meidi Pontoh, diduga memiliki tambang emas ilegal di Kecamatan Bolangitang Timur.
Diduga, lokasi tambang emas milik Meidi Pontoh tersebut, terletak di kawasan hutan durian 7, mencakup wilayah Desa Biontong dan Binjeita.
Bahkan, aktivitas tambang diduga milik Meidi Pontoh tersebut, tak tersentuh oleh aparat penegak hukum.
Menurut sumber yang meminta untuk tak dipublish namanya, menyebut, dia mempunyai bukti kuat kalau tambang ilegal itu diduga milik Meidi Pontoh.
"Ada depe rekaman video Om Memei (Meidi Pontoh, red) nae pa depe lokasi tambang (rekaman videonya ada saat Meidi Pontoh sedang di lokasi tambang miliknya)," ujarnya sembari mewanti-wanti agar tidak dipublish namanya.
Mirinya, kata sumber tersebut, di lokasi yang diduga milik Meidi Pontoh ini, menggunakan alat berat eksavator.
"Pake Om Memei (Meidi Pontoh) pe eksa kalu mo angka material (Untuk angkat materialnya menggunakan eksavator," ujarnya.
Hanya saja, aktivitas tambang emas ilegal di lokasi yang diduga milik Meidi Pontoh tersebut, sedang dihentikan sementara, gegara dia sedang mengikuti kontestasi Pileg 2024.
"Masih brenti (Sedang dihentikan)," katanya.
Sementara itu, Meidi Pontoh ketika dikonfirmasi dengan tegas membantah kalau dia melakukan aktivitas tambang ilegal di Kabupaten Bolmut.
"Itu tidak benar," ujarnya.
Dirinya tak memungkiri kalau di lahan perkebunan miliknya, memiliki material kandungan emas.
"Memang di kebun saya ada rep (material memiliki kandungan emas) tapi saya tidak melakukan penambangan ilegal," katanya.
Meidi Pontoh mengakui, kalau dirinya memiliki alat beras jenis eksavator. "Memang benar (eksavator). Alat itu, saya gunakan untuk membuka jalan di perkebunan pribadi milik saya," ujarnya. ***
