Network
TERAS GORONTALO - Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya, Polres Nagan Raya telah gencar melakukan penindakan terhadap praktik balap liar yang meresahkan masyarakat. Praktik balap liar ini telah menjadi sorotan utama di sejumlah titik di Nagan Raya, mengakibatkan ketidaknyamanan dan bahkan ancaman keselamatan bagi pengguna jalan.
Pada Selasa, 19 Maret 2024, Kepala Kepolisian Resor Nagan Raya, AKBP Rudi Saeful Hadi, mengungkapkan bahwa personil gabungan Polres Nagan Raya yang terdiri dari Satuan Lalu Lintas, Satuan Samapta, dan Polsek Beutong telah melancarkan serangkaian kegiatan pencegahan dan penindakan terhadap balap liar di Desa Meunasah Dayah, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya.
Baca Juga: Mudik Lebaran: Kapal Feri Rute Situbondo, Madura dan Lembar Siap Layani Angkutan
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respons terhadap laporan dari masyarakat tentang adanya kegiatan balap liar yang mengganggu ibadah sholat subuh dan tadarus di masjid. Kapolres menambahkan bahwa upaya penegakan hukum tidak hanya difokuskan pada para peserta balap liar, tetapi juga pada pemilik kendaraan yang terlibat dan pihak-pihak yang memberikan dukungan terhadap kegiatan tersebut.
Tindakan tegas dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Polisi melakukan penilangan, penahanan kendaraan, dan penegakan hukum atas pelanggaran yang dilakukan. Selain itu, knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis juga disita sebagai bentuk penegakan hukum yang tegas.
Langkah ini diambil untuk memberikan efek jera kepada pelaku balap liar dan mencegah terjadinya praktik serupa di masa mendatang. Polres Nagan Raya berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya, sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
“Kami tidak akan mentolerir kegiatan balap liar yang meresahkan masyarakat dan membahayakan keselamatan. Kami akan terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan secara tegas dan adil, demi terciptanya keamanan dan keselamatan bekendara di jalan serta terciptanya suasana yang khusyuk bagi kaum muslimin yang menjalankan ibadah selama bulan suci Ramadhan.” Ujar Kapolres Nagan Raya, AKBP Rudi Saeful Hadi, Sik, dalam keterangan resminya.
Selain itu, Polres Nagan Raya juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak negatif dari balap liar. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjunjung tinggi aturan lalu lintas dan menghormati hak-hak pengguna jalan lainnya, diharapkan praktik balap liar dapat diminimalisir.
Dengan upaya yang terus dilakukan oleh Polres Nagan Raya, diharapkan praktik balap liar dapat benar-benar dihilangkan dari wilayah ini. Keamanan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama, dan Polres Nagan Raya siap melindungi dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati.***
