Network
TERAS GORONTALO - Sebuah kejadian tragis mengguncang keluarga Todung Karurukan ketika seorang lelaki ditemukan meninggal dunia di jalan setapak dekat rumah kos mereka. Korban bernama Kurniawan Syam, seorang karyawan Adira Multi Finance yang berusia 44 tahun. Kejadian ini terjadi setelah Kurniawan mengikuti pesta miras bersama beberapa temannya pada Kamis, 28 Maret 2024, sekitar pukul 23.13 WITA.
Menurut keterangan saksi-saksi, pesta miras tersebut dimulai ketika Kurniawan dan teman-temannya memutuskan untuk menikmati minuman keras jenis anggur merah yang dicampur dengan bir di teras rumah kos. Semua terlihat menyenangkan pada awalnya, namun keadaan berubah drastis setelah Kurniawan meninggalkan tempat tersebut untuk buang air kecil dan tidak kembali.
Baca Juga: Polsek Singkil Tangkap Pelaku Pencurian Penutup Drinase yang Viral di Medsos
Suara jatuh dan muntah terdengar dari kejauhan, dan ketika para saksi mencarinya, Kurniawan sudah ditemukan dalam keadaan terkapar di jalan setapak. Saat itu, dia tak lagi sadarkan diri. Kejadian ini mengejutkan semua orang yang hadir, dan mereka segera menghubungi pihak berwenang dan layanan medis.
Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto Sirait, melalui Kasi Humas Ipda Agus Haryono, menjelaskan bahwa Polri telah mengambil tindakan cepat setelah menerima laporan, termasuk melakukan kunjungan ke tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa korban di rumah sakit, dan melakukan penyelidikan di TKP bersama Tim Inafis Polresta Manado. Selain itu, pihak kepolisian juga telah mengumpulkan barang bukti yang akan digunakan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Meskipun tragedi ini mengguncang banyak orang, keluarga korban menolak untuk melakukan otopsi terhadap jenazah. Meskipun demikian, Polri tetap bertekad untuk melakukan penyelidikan menyeluruh guna mengungkap kebenaran di balik kejadian ini serta memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.
Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi kita semua tentang bahaya minuman beralkohol jika tidak dikonsumsi dengan bijak. Pesta miras yang seharusnya menjadi momen bersenang-senang dapat berubah menjadi bencana jika tidak ada pengawasan dan pengendalian yang tepat. Kita harus selalu ingat untuk bertanggung jawab dalam mengonsumsi minuman beralkohol dan tidak mengabaikan batas-batas yang ada.
Tragedi meninggalnya Kurniawan Syam masih menyisakan banyak tanda tanya. Penyelidikan akan terus dilakukan untuk mengungkap kebenaran di balik kematian yang tragis ini. Semoga keluarga dan teman-teman Kurniawan dapat menemukan kedamaian dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.***
