Network
TERAS GORONTALO-Hal yang paling membuat penasaran saat di One Piece chapter 1111 adalah kebangkitan robot kuno atau Iron Giant.
Saat robot kuno tersebut bangkit, kata yang pertama kali diucapkannya adalah meminta maaf pada Joy Boy.
Banyak yang berspekulasi jika Iron Giant atau robot kuno di One Piece memiliki nasib seperti Zunisha, membuat kesalahan di masa lalu dan sekarang hadir untuk menerima hukuman.
Awalnya robot kuno ini terlihat aktif saat Luffy memasuki mode Gear 5 miliknya dan genderang kebebasan terdengar.
Namun setelah itu tidak terjadi apa-apa lagi, namun pada One Piece chapter 1111 setelah para 5 tetua Gorosei telah berkumpul, robot kuno tersebut malah bangkit.
Jangan-jangan memang alasan kebangkitan dari robot kuno sebenarnya adalah detak jantung Nika dan juga kekuatan haki para Gorosei.
Lalu kira-kira kenapa robot kuno tersebut meminta maaf pada Joy Boy? Besar kemungkinan jika dirinya memang pernah berkhianat saat 800 tahun yang lalu.
Karena Eiichiro Oda juga telah memberitahu kita lewat Vegapunk jika Iron Giant sudah dibuat sejak 900 tahun yang lalu.
Tentu saja alasan dibuatnya robot kuno ini untuk menjalankan sebuah misi, namun saat ingin menuntaskannya, Iron Giant malah terhasut dan berkhianat.
Yang pasti di masa lalu, Iron Giant pernah melintasi red line dan menyerang Marijoa, namun sayangnya robot kuno tersebutlah kehabisan energi.
Kemungkinan juga robot kuno ini kehabisan energi bertepatan dengan matinya Joy Boy sehingga dia bangkit lagi saat detak jantung Joy Boy terdengar dan saat Luffy dalam keadaan bahaya.
Setelah robot kuno bangkit, maka besar kemungkinan dia akan memihak Luffy, karena memang Eiichiro Oda perlu menghadirkan sosok hiro agar para kru Topi Jerami bisa lolos dari Egghead.
Hal ini karena kekuatan kelima tetua Gorosei hampir mustahil untuk dikalahkan jika melihat situasi yang ada sekarang.
Maka kehadiran robot kuno cukup menjadi angin segar bagi kru Topi Jerami terlebih Luffy.
Luffy akan mengatur agar krunya kabur terlebih dahulu agar dia dan robot kuno bisa bertarung dengan konsentrasi yang penuh.***
