TERAS GORONTALO - Surabaya dikenal memiliki landmark Kota yang ikonik, yaitu patung Sura (hiu) dan Buaya (baya).
Ternyata ada kisah menarik dibalik nama Surabaya ini.
Konon, terjadilah perkelahian yang sangat sengit antara hiu dan buaya.
Baca Juga: Unik! Rayakan Maulid Nabi, Warga Banyuwangi Hancurkan Patung Corona Pakai Kayu
Perkelahian itu terjadi karena perebutan mangsa.
Kisah hiu dan buaya ini sebagaimana dilansir terasgorontalo.com dari Instagram @bumimerah.id, pada Senin, 18 Oktober 2021.
Setelah lelah berkelahi, hiu dan huaya ini membuat kesepakatan.
Baca Juga: Menang Mudah dari China, Indonesia Akhirnya Merebut Piala THOMAS CUP 2020 di Denmark
Kesepakatan dari hiu dan buaya adalah pembagian wilayah.
Kesepakatan ini, buaya mendapat wilayah kekuasaan di daratan, sementara hiu di laut.
Namun karena ikan di lautan sudah habis, sang hiu pun mencari mangsa di daerah kekuasaan buaya.
Baca Juga: Red Velvet Rilis Lagu Versi Remix ini, Bikin Enak Joged Lho!
Mengetahui hal tersebut, sang buaya murka kepada hiu.
Dan akhirnya pertarungan pun dimulai kembali.
Di pertarungan itu, hiu menggigit ekor buaya dan buaya pun menggigit ekor hiu sampai putus.
Pertarungan pun berakhir ketika hiu kembali ke lautan dan buaya tetap di dataran mempertahankan daerah kekuasannya.
Itulah sebabnya ikan Sura (hiu) dan Baya (buaya) menjadi simbol dari sifat keberanian pemuda Surabaya dan tidak gentar menghadapi bahaya. ***
Editor: Fahri Rezandi Ibrahim