TERAS GORONTALO - Squid Game season 2 segera tayang, Sang sutradara Hwang Dong Hyuk menyebut ada sejumlah tokoh baru dalam Squid Game season 2.
Yang paling menarik adalah kemunculan Cheolsu di Squid Game season 2, Cheolsu adalah pacar boneka Young Hee.
Young Hee adalah boneka pembunuh di Squid Game season pertama.
Baca Juga: Squid Game Season 2 Ungkap Awal Il Nam Bangun Dinasti Game
Cara kerjanya sadis. Young hee akan menembak para peserta yang bergerak kala lampu merah menyala.
Nah Cheolsu diperkirakan bakal lebih seram dari kekasihnya di Squid Game season 2.
Dikutip dari Youtube RH Oficial Channel, Hwang Dong Yuk sudah memperkenalkan Cheolsu. Dia menyebut adanya Cheolsu membuat film itu akan lebih mengerikan.
Baca Juga: Secuil Ajaran Yesus dalam Squid Game, Berkorban untuk Sesama Manusia
Yang menarik, akan terjadi kisah cinta yang indah atau tragis antara Cheolsu dan Young Hee.
Publik yang tengah menantikan Squid Game season 2 dibuat penasaran, se sadis apakah Cheolsu.
Apakah dia akan beraksi sendiri menggantikan kekasihnya. Atau keduanya beraksi secara bersama sama dalam aksi yang seram di Squid Game season 2.
Baca Juga: TERUNGKAP! Sudah 7280 Korban Jiwa Permainan Squid Game Sejak 2006
Kemudian bagaimana kisah cinta antara Cheolsu dan Young Hee.
Sesungguhnya Cheolsu dan Young Hee bukan sesuatu yang baru bagi publik Korea.
Kedua nama ini sudah muncul dalam buku teks pelajaran di Korea pada tahun 1980 an.
Young Hee dalam buku pelajaran Korea memakai dalam orange dengan luarnya warna kuning. Young hee dalam Squid Game juga terlihat mirip.
Nah penampilan Cheolsu diperkirakan mirip dengan versi buku pelajaran Korea. Memakai sweater berkerah biru dan putih dan celana pendek sekolah. Wajah dan gayanya terlihat culun.
Namun sutradara Squid Game season 2 belum membocorkan tampilan dari Cheolsu.
Squid Game sendiri berkisah tentang sebuah permainan maut di mana para pemain harus menyelesaikan permainan jika ingin bertahan hidup.
Pemain yang berhasil menyelesaikan permainan akan mendapat uang senilai 45.6 miliar won, dan pastinya bisa melanjutkan hidupnya.
Para pemain ini berasal dari latar belakang yang berbeda, tapi mereka punya satu kesamaan, yakni sama-sama membutuhkan uang.
Mereka yang tengah kesusahan tergiur dengan hadiah uang yang ditawarkan. Tanpa pikir panjang, mereka ikut permainan yang sejatinya adalah permainan anak-anak.
Para pemain tidak mengira bahwa permainan tersebut mempertaruhkan nyawa, bukan permainan yang menyenangkan seperti lazimnya permainan anak-anak.***