TERAS GORONTALO - Sebentar lagi semua penggemar One Piece di dunia akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25
Deretan persiapan pun sudah disiapkan penggemar One Piece demi merayakan serial mangga yang ditulis Eiichiro Oda tersebut.
Melansir Screenrant, perayaan ulang tahun dengan judul "One Piece Day", akan berlangsung dalam acara live streaming spesial selama dua hari yang akan berlangsung pada 22 Juli 2022 dan 23 Juli 2022
Sehingga perayaan One Piece ke-25 kali ini diprediksi menjadi hal terbesar dalam sejarah serial tersebut dan akan dilangsungkan secara meriah.
Nah, jelang perayaan One Piece ke-25 yang telah dimulai sejak bulan Maret lalu, terjadi 2 peristiwah memiluhkan di Jepang.
2 peristiwah memiluhkan itu terjadi dalam rentan waktu yang cukup dekat. Apa saja itu? Sebagai berikut.
Pertama meninggalnya artis film biru Jepang, Rina Arano dengan kondisi tubuh bagian atas sudah membusuk.
Melansir Japan Times, kejanggalan kematian Rina Arona bermulah dari ditemukannya SMS dari pria berusia 33 tahun oleh kepolisian.
Baca Juga: Tragis! Mantan PM Jepang Shinzo Abe dan Kakeknya Meninggal Dengan Cara Yang Sama
Pria tersebut dicurigai adalah Hiroyuki Sanpei yang diduga menculik dan mengurung Rina Arona di dalam hutan.
Karena setelah itu, mayat Rina Arano ditemukan di Hitachiota, Prefektur, tidak jauh dari lokasi vilanya di Hiroyuki Sanpei.
Rina Arano sendiri ditemukan tewas dalam keadaan tubuh bagian atas sudah membusuk, tapi tidak ada luka yang terlihat di tubuh.
Polisi Jepang menduga, Rina Arona dibuang Sanpei di tempat yang tidak terlihat.
Berikut kronologi lengkap artis Jepang Rina Arona yang ditemukan tewas di dalam hutan.
8 Juni 2022, Polisi Melakukan Pencarian
Polisi mulai melakukan pencarian terhadap Arano, mereka menemukan rekaman video dari CCTV yang terpasang di stasiun kereta api di Prefektur Ibaraki.
Rekaman CCTV itu memperlihatkan Arano bersama seorang pria. Dia masuk ke dalam mobil Hiroyuki Sampei yang berusia 33 tahun.
14 Juni, Polisi Temukan Jasad Arano
Petugas menggeledah hutan di dekat vila dan menemukan mayat Arano yang membusuk di dekat tebing hanya beberapa meter dari pinggir jalan.
Mayat tersebut sulit dikenali karena sudah membusuk, tapi polisi berhasil mengidentifikasi Arano setelah merilis deskripsi korban.
14 Juni, Polisi Menahan Sampei
Polisi sempat mencurigai Sampei menculik dan menahan Arano secara ilegal di vila.
"Pria yang bersamanya sudah diinterogasi," kata polisi Jepang.
Namun Sampei membantah tuduhan itu dan mengklaim bahwa dia membawa Arano ke vila dan kemudian menurunkannya di toko terdekat.
Polisi juga menggeledah basement vila dan menemukan barang-barang yang menunjukkan bahwa seseorang tinggal di sana.
Dari tempat itu, polisi menemukan ponsel Sampei yang diduga menyimpan gambar Arano, dan disita sebagai barang bukti.
Sampei mengklaim bahwa foto-foto itu diambil dengan persetujuan Arano dan dia tidak tahu apa yang terjadi padanya setelah mereka meninggalkan rumah.
21 Juni, Polisi Rilis Hasil Pemeriksaan
Sedangkan hasil pemeriksaan post-mortem yang dirilis pada 21 Juni 2022 menunjukkan bahwa Arano mengalami patah tulang di leher yang menopang lidah.
Dia tidak mengalami cedera lain dan sementara penyebab kematiannya tetap tidak meyakinkan, polisi mengklaim bahwa ada kemungkinan dia bisa dicekik.
"Kami masih mencari tahu penyebab kematiannya,” jelas polisi.
Tewasnya Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe
Melansir Pikiran Rakyat.com, mantan Perdana Menteria Jepang, Shinzo Ade ditembak dibagian dada saat menyampaikam kampanye kandidat anggota majelis tinggi dari Partai Demokratik Liberal pada Jumat, 8 Juli 2022 pukul 11.30 siang.
Menurut Departemen Pemadam Kebakaran, Shinzo Abe ditembak dibagian dada dari belakang dengan menggunakan sebuah senjata.
Berikut Kronologi Penembakan Shinzo Abe
Saat sedang melakukan pidato, suara tembakan pun terdengar. Abe tiba-tiba tergeletak tak sadarkan diri di tepi jalan sembari memegangi dadanya.
Ia pun jatuh pingsan dengan kemeja putih yang berlumuran darah.
Shinzo Abe langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sontak serangan itu membuat geger publik maupun pejabat di Jepang.
Terkait insiden, polisi telah menangkap seorang tersangka pria di lokasi kejadian, lantaran tindak-tanduk yang mencurigakan seolah sedang dalam misi percobaan pembunuhan.
Pria berusia 40 tahun tersebut ditahan dan tengah diperiksa oleh polisi.
Wartawan NHK menjelaskan suara tembakan terdengar sebanyak dua kali.***