One Piece: Terungkap Inilah Penghianat Pasukan Revolusi Gagalkan Misi Sabo, Jadi Ancaman Besar Bagi Pemerintah

13 Juli 2022, 07:45 WIB
One Piece: Terungkap Inilah Penghianat Pasukan Revolusi Gagalkan Misi Sabo, Jadi Ancaman Besar Bagi Pemerintah Dunia! /tangkapan layar YouTube @Boss One Piece

TERAS GORONTALO – Dalam cerita One Piece akhirnya terungkap pasukan revolusi hingga gagalkan misi Sabo dan menjadi ancaman bagi pemerintah dunia.

Para pasukan revolusi merupakan misterius di One Piece menjadi ancaman pemerintah dunia dan menggagalkan misi sabo dan kawan-kawan.

Selain itu, pasukan revolusi yang menggagalkan misi Sabo dan menjadi ancaman bagi pemerintah dunia ini memiliki pengaruh besar terhadap situasi di dunia One Piece.

Bahkan pasukan revolusi yang pernah menggagalkan misi Sabo ini juga sering membantu berbagai wilayah untuk bisa merdeka dari cengkraman pemerintah dunia.

Baca Juga: Tak Hanya Luffy! Ini 5 Karakter Kuat di One Piece, Nomor 3 Makhluk Terkuat Dalam Kisah Bajak Laut

Dilansir Teras Gorontalo dari Channel YouTube Boss One Piece, pasukan revolusi ini juga sering terlibat dalam berbagai peristiwa penting, termasuk penghianat yang gagalkan misi Sabo.

Apalagi keterlibatan pasukan revolusi ini adalah sesuatu hal yang terkait dengan pemerintah dunia atau kaum naga langit One Piece.

Karena pasukan revolusi terkenal sangat membenci pemerintah dunia dan naga langit.

Selain itu, pasukan revolusi seringkali berusaha untuk menghancurkan kaum naga langit dan pemerintah dunia, termasuk gagalkan misi Sabo.

Baca Juga: Final Saga dan Pertarungan Para Yonkou, Benarkah One Piece Segera Tamat?

Salah satunya adalah penyusupan pasukan revolusi ke Mariejoa, dan juga penyerangan dalam peristiwa reverie One Piece.

Pasca reverie berlangsung penyerangan besar dari pasukan revolusi muncul yang mana menurut Garp, serangan tersebut cukup massif.

Peristiwa besar di One Piece terjadi pasca reverie adalah bagaimana Sabo mendapatkan tuduhan sebagai pelaku pembunuhan Nefertari Cobra.

Semua rencana Sabo yang sudah ada harus gagal dan berantakan nasibnya.

Baca Juga: One Piece: Ternyata Berikut Alasan Kid dan Law Tak Menjadi Yonkou Setelah Mengalahkan Big Mom, Kenapa Ya?

Gagalnya rencana Sabo tersebut membuat spekulasi bahwa bisa jadi ada sosok yang bertanggung jawab dibalik semua itu.

Bahkan terdapat juga spekulasi bahwa ada penghianat di pihak pasukan revolusi.

Lalu siapakah sosok pengkhianat dalam pasukan revolusi ini?

Bahkan banyak teori One Piece yang muncul sosok pengkhianat dalam pasukan revolusi adalah Lindbergh.

Teori One Piece ini muncul karena para fans menganggap adanya nama karakter Lindbergh dan pilot di dunia nyata bernama Charles Lindbergh.

Charles Lindbergh salah satu pilot Amerika di perang dunia kedua yang menjadi inspirasi Eiichiro Oda dalam membuat karakter yang disebut sebagai penghianat pasukan revolusi itu.

Ada juga beberapa kesamaan lainnya dari karakter Lindbergh di One Piece dan di dunia nyata yakni Charles.

Misalnya di One Piece, karakter Lindbergh merupakan seorang penemu atau inventor di pasukan revolusi.

Maka Charles Lindbergh di dunia nyata juga sebagai penemu, seperti dalam cerita One Piece.

Kemudian Lindbergh di One Piece juga menggunakan kacamata penerbang dan jetpag di punggungnya.

Sementara Charles Lindbergh di dunia nyata adalah seorang pilot angkatan udara Amerika.

Lindbergh di One Piece merupakan komandan dari pasukan revolusi serta Charles adalah perwira tinggi di angkatan udara Amerika.

Dalam cerita Lindbergh sendiri saat penyerangan di peristiwa reverie, sosoknya di One Piece nampak ragu-ragu dalam menjalankan misi.

Hal ini pun sama terjadi seperti dunia nyata, yang mana Charles Lindbergh sempat diketahui tidak ingin amerika untuk menantang pihak Jerman dalam perang dunia kedua.

Itulah cerita Lindbergh yang disebut merupakan sosok pengkhianat di pasukan revolusi, serta menjadi ancaman bagi pemerintah dunia di One Piece.***

Editor: Gian Limbanadi

Tags

Terkini

Terpopuler