Sabo Difitnah Membunuh Nefertari Cobra, Berikut 5 Fakta Sabo Hanya Dijebak Pemerintah Dunia

25 Juli 2022, 09:16 WIB
Sabo Difitnah Membunuh Nefertari Cobra, Berikut 5 Fakta Sabo Hanya Dijebak /Spoiler Manga One Piece Chapter 1054: Sabo vs Admiral Ryokugyu, Siapa Pemenangnya?

TERAS GORONTALO – Dikabarkan dalam One Piece chapter 1054 bahwa Sabo yang telah membunuh Nefertari Cobra.

Banya fans One Piece menduga kejadian ini hanya peralihan isu dari Pemerintah Dunia, mengingat sifat Sabo merupakan sosok yang baik.

Sabo juga tidak punya alasan untuk membunuh Nefertari Cobra, apalagi mengingat dari banyak orang yang menghadiri Reverie.

Baca Juga: One Piece: Dua Admiral Dipermalukan Sabo Sang Kaisar Api, Ternyata Memiliki Kekuatan Brutal di Angkat Laut

Pertama, musuh pasukan revolusioner adalah Tenryuubito bukan Pemerintah Dunia.

Mari kita mengingat lagi situasi chapter 905, Koala menegaskan kalau mereka bukan ingin menumbangkan Pemerintah Dunia

Target pasukan Revolusioner adalah menyingkirkan Tenryuubito yang mengendalikan Pemerintah Dunia.

Baca Juga: One Piece 1054: Luffy dan Sabo Mengguncang Dunia, Mimpi Itu Akhirnya Terwujud

Jadi Sabo tidak punya alasan untuk menyerang Nefertari Cobra yang sekedar raja dari kerajaan Alabasta, patut diperhatikan kalau pasukan Revolusioner pun kaget pada chapter 956.

Jadi Sabo tidak mungkin membunuh sosok seperti Cobra tak pernah masuk rencana mereka.

Kedua, Sabo berfokus pada penyelamatan Kuma

Baca Juga: Sifat Asli Tenryuubito di One Piece, Sabo Berhasil Melarikan Diri dari Mariejoa

Sabo sama sekali tidak memikirkan Cobra, pada chapter 908 tujuan Sabo adalah menyelamatkan Kuma.

Sabo menyadari saat itu dia hanya memiliki dua pilihan sukses atau mati, saat itu Sabo bahkan tidak memikirkan soal Nefertari Cobra.

Ketiga, yang memiliki motivasi membunuh Cobra justru para Gorosei.

Pada chapter 823 Nefertari Cobra berniat menanyakan soal Poneglyph, jika ada kesempatan dia juga ingin mengetahui apa yang dilakukan Raja Clan Nefertari di masa lalu pada dunia.

Kemudian pada chapter 908 Gorosei mengatakan Raja Alabasta ingin bertemu dengan mereka dalam konferensi ini.

Salah satu Gorosei menganggap keluarga Nefertari sebagai penghianat karena hanya mereka dari 20 keluarga pendiri Pemerintah Dunia yang tidak ke Marijoa.

Gorosei lain bertanya apa Cobra menyadari sesuatu dan berharap Cobra tidak membuat masalah menjadi rumit,

Mengingat seperti apa sifat Gorosei, bisa dipastikan bila Cobra menanyakan soal Poneglyph ke mereka dia akan dianggap potensi bahaya.

Kemudian kita diperlihatkan IM Sama telah merusak poster Luffy dan Kurohige serta foto Shirahoshi namun memegangi foto Vivi.

Berdasarkan hal ini, Gorosei dan IM Sama lebih lebih dicurigari memiliki  motif untuk membunuh Cobra bukan Sabo.

Keempat pasukan Revolusioner belum bisa menghubungi Sabo

Saat kita melihat reaksi orang-orang mengenai kabar soal Sabo, pasukan Revolusioner kaget Ivankov tidak percaya Sabo akan melakukan itu.

Dragon ingin mengkonfirmasi situasi dulu, meski demikian pasukan Revolusioner di Kamabaka tidak ada yang bisa menghubungi Sabo.

Sabo tidak bisa dihubungi dan belum muncul untuk mengklarifikasi apa yang terjadi, setidaknya ke pasukan Revolusioner.

Sabo dikatakan berhasil menyelamatkan Kuma dan lolos, kalau begitu kenapa dia tidak bisa dihubungi apa dia harus bersembunyi atau dia masih dalam bahaya?

Kelima Vivi menghilang, jika Cobra mati dibunuh Sabo maka kemungkinan terbesar orang yang bisa jadi saksi soal peristiwa pembunuhan itu adalah Vivi,

Namun Vivi juga dikabarkan hilang, pada chapter 907 kita diperlihatkan Im Sama mengamati foto Vivi,

Nasib Vivi jadi mengkhawatirkan, apakah Vivi berhasil diamankan oleh Sabo ataukah dia justru ditangkap Im Sama.*** 

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: YouTube M Nur Khauzin

Tags

Terkini

Terpopuler