TERAS GORONTALO - Beginilah cara kerja Buah Iblis Mero Mero no Mi Boa Hancock di One Piece.
Boa Hancock adalah karakter One Piece yang dicintai, terkenal sebagai Permaisuri Bajak Laut.
Sebagai pemimpin Amazon Lily, Putri Ular adalah kepala kru bajak laut yang semuanya perempuan, yang dikenal sebagai Bajak Laut Kuja.
Mereka ditakuti di seluruh dunia karena setiap anggota kru adalah pengguna Haki.
Permaisuri Bajak Laut adalah salah satu dari Tujuh Panglima Perang Laut sampai saat ini dan satu-satunya perempuan pada saat itu.
Baca Juga: One Piece: Fakta-fakta Seraphim S-Snake Klon Boa Hancock, Bisa Jadi Sekutu Kuat untuk Luffy
Kelompok bajak laut yang berafiliasi dengan Pemerintah Dunia ini adalah salah satu dari Tiga Kekuatan Besar yang menjaga ketertiban dan keseimbangan di seluruh lautan di dunia One Piece.
Dengan pembubaran sistem Shichibukai baru-baru ini, semua anggota melihat diri mereka menjadi sasaran Angkatan Laut sekali lagi.
Dalam One Piece chapter 1059 yang fokus diambil dari Wano, tempat Topi Jerami berlayar, dan beralih ke Amazon Lily, pulau wanita tempat Hancock bertahan melawan invasi Marinir yang terus menerus.
Meskipun dia dapat dengan cepat menghentikan hampir semua orang, dia dikejutkan oleh Yonko Kurohige dan hampir terbunuh.
Pada saat yang sama, dia memperhatikan Buah Iblisnya, Mero Mero no Mi.
Buah Iblis Hancock selalu sangat dikuasai dan Kurohige menginginkannya hanya semakin menegaskan bahwa buah ini sebenarnya sangat berbahaya.
Lantas apa Itu Mero Mero No Mi Buah Iblis Boa Hancock?
Mero Mero no Mi diumpankan secara paksa ke Boa Hancock lebih dari 15 tahun yang lalu untuk hiburan para Naga Langit ketika dia ditangkap sebagai budak.
Sebagai seorang anak, Boa Hancock dan dua saudara perempuannya, Boa Sandersonia dan Boa Marigold ditangkap dan dijual sebagai budak Bangsawan Dunia, juga dikenal sebagai Tennryubitos.
Selama menjadi tawanan, mereka ditandai dengan kuku naga di punggung mereka, menjadikan mereka budak.
Mereka mengalami siksaan yang sangat besar di tangan para Bangsawan Dunia, sedemikian rupa sehingga hanya pikiran yang berulang membuat mereka menjadi panik.
Pada akhirnya, mereka dibebaskan oleh seorang Fishman, Fisher Tiger, yang juga dibantu oleh beberapa orang lainnya.
Tak lama kemudian, Boa Hancock tumbuh baik dalam kekuatan maupun peringkat.
Dia belajar mengendalikan buahnya dengan lebih baik dan menggunakan kekuatannya untuk keuntungannya.
Buah menjadi Paramecia, bekerja dengan cara yang tidak konvensional.
Konsep utama dari Love Love Fruit ini adalah memiliki kemampuan untuk mengubah siapapun dan apapun menjadi batu, Itu juga sangat terinspirasi oleh kisah tokoh mitos.
Secara umum, Buah Iblis Boa Hancock dan keseluruhan tema ular di sekitar krunya dan dirinya mencerminkan karakter mitos Yunani yang menjadi dasarnya, Medusa.
Medusa adalah seorang wanita yang mengalami gelombang pelecehan yang tak terhitung jumlahnya sebelum diubah menjadi monster berambut ular dengan kemampuan mengubah siapa pun yang menatap matanya menjadi batu.
Kesamaan antara kedua karakter ini tidak hanya berakhir pada kekuatannya, tetapi juga meluas ke cerita mereka.
Boa Hancock dan saudara perempuannya disebut Gorgon Sisters, dan dalam mitologi Yunani, ini merujuk pada tiga saudara perempuan dengan rambut melingkar ular yang juga memiliki kemampuan mengubah orang menjadi batu.
Menarik juga untuk dicatat bahwa Medusa dikenal karena kebenciannya terhadap laki-laki, sama seperti Boa Hancock.
Kemampuan Mero Mero No Mi
Kemampuan menyeluruh dari Mero Mero no Mi adalah kekuatan untuk mengubah orang dan benda menjadi batu.
Hal ini dapat dicapai dengan banyak cara, baik jarak jauh atau pendek.
Salah satu kemampuan pertama dan paling berkesan yang ditunjukkan Boa Hancock dengan buahnya adalah Mero Mero Mellow.
Dia mengaktifkan kekuatan ini dengan memegang tangannya dalam bentuk hati.
Ini memancarkan pancaran sinar berbentuk hati yang mampu mengubah siapapun yang mengalami nafsu birahi padanya menjadi batu.
Kemampuan ini dapat diatasi jika seseorang mengalami emosi yang lebih kuat dari nafsu, seperti ketakutan, atau jika mereka tidak merasakan nafsu terhadapnya, yang sangat tidak mungkin karena dia adalah wanita tercantik di dunia, baik pria maupun wanita. jatuh cinta padanya.
Berlawanan dengan kepercayaan populer, semua kemampuannya tidak membutuhkan nafsu untuk bekerja.
Kondisi itu hanya diperlukan agar Mero Mero Mellow miliknya bisa bekerja, mengingat dia tidak hanya mengubah manusia menjadi batu, tapi juga objek, mulai dari bola kanon hingga Pacifistas.
Beberapa kemampuan lain di bawah ikat pinggangnya dapat dikategorikan ke dalam serangan jarak jauh atau pendek.
Untuk jarak pendek, dia menggunakan Perfume Femur miliknya, di mana dia menggabungkan ketangkasan dan tendangan kuatnya untuk mengubah semuanya menjadi batu dengan gerakan cepat.
Untuk jarak jauh, selain Mero Mero Mellow, dia memiliki kemampuan seperti Pistol Kiss, di mana dia menembakkan proyektil kecil dengan menyentuh bibirnya lalu menembak dengan tangannya.
Kemampuan lain adalah Slave Arrow miliknya, di mana dia menggambar hati merah muda besar dari antara bibirnya dan menggunakannya seperti busur yang meledak menjadi panah yang lebih kecil, mengenai sasarannya dan mengubah semuanya menjadi batu.
Fakta baru yang menarik yang ditemukan tentang buahnya adalah bahwa siapa pun yang diubah menjadi batu olehnya hanya dapat diubah kembali menjadi normal olehnya.
Bahkan jika orang lain mengkonsumsi Buah Iblisnya, mereka tidak akan dapat mengembalikan korban Hancock, menjadikan ini tawaran yang kuat yang dapat dia gunakan untuk keuntungannya.
Jelas, Buah Iblis Boa Hancock dikuasai lebih dari satu cara dan pound pasti akan mengetahui lebih banyak tentangnya saat cerita berlanjut.
***