TERAS GORONTALO - Akhirnya kita semua bisa bernafas lega dengan diungkapkannya kasus kematian raja Nefertari Cobra pada One Piece chapter 1077
Setelah beberapa chapter berlalu, Eiichiro Oda ungkap kasus Nefertari Cobra apa dengan mengungungkapkan kejadian sebenarnya.
Sebelumnya kasus kematian Nefertari Cobra membuat gempar seisi One Piece karena yang dituduh membunuh adalah Sabo.
Bukan hanya itu, menghilangnya Vivi anak dari Nefertari Cobra pemimpin kerajaan Alabasta itu selalu dikaitkan dengan Sabo.
Ternyata ada fakta lain kasus kekacauan di Mariejoa yang baru diungkapkan Eiichiro Oda di One Piece chapter 1077.
Pada akhirnya Eiichiro Oda juga mengungkapkan keberadaan putri Nefertari Vivi yaitu sedang berada di atas kapal Morgans.
Dengan diungkapnya keberadaan Vivi saat ini maka ada beberapa asumsi mengenai kebenaran dari kasus pembunuhan terhadap Nefertari Cobra juga terbongkar.
Sebagaimana dengan surat kabar yang ditulis oleh Morgans menyebutkan bahwa ayah Vivi yang merupakan Raja Alabasta yaitu Nefertari Cobra dibunuh oleh Sabo.
Kebenaran terkait dengan Sabo yang menjadi pelaku pembunuhan Nefertari Cobra menyebabkan banyak kekacauan diantaranya dari para penduduk di kerajaan Alabasta.
Sabo sudah mengakui bahwa dia tidak membunuh Nefertari Cobra saat pertemuan Reverie berlangsung hal tersebut disampaikannya pada pemimpin Pasukan Revolusioner yakni Dragon.
Luffy juga tidak percaya terhadap berita yang beredar tersebut bahwa Sabo sudah membunuh ayah dari Vivi.
Karena Vivi saat ini sedang bersama dengan Morgans maka ada kemungkinan nama Sabo akan dibersihkan dari tuduhan sudah membunuh seorang Raja dari Alabasta.
Sabo dituduh sebagai pembunuh dari Raja Nefertari Cobra karena keberadaannya dapat mengancam posisi dari Im Sama sebagai penguasa tertinggi World Government.
Dimana Sabo mengetahui beberapa rahasia yang disembunyikan oleh Pemerintah Dunia saat dirinya menyusup ke Mariejoa selama Reverie berlangsung.
Sabo adalah karakter One Piece kecuali dari para Gorosei yang mengetahui tentang keberadaan Im sama sebagai orang yang menduduki singgasana kosong di Mariejoa.***