One Piece 1084 : Bentrokan Tentara Revolusi dengan Ksatria Suci akan Menjadi Pertempuran para Dewa

14 Mei 2023, 13:30 WIB
One Piece 1084 : Bentrokan Tentara Revolusi dengan Ksatria Suci akan Menjadi Pertempuran para Dewa /Tangkapan layar YouTube/Bengkel Anime

TERAS GORONTALO – Sebelum membaca lebih lanjut mengenai spoiler One Piece chapter 1084 karya sang mangaka Eiichiro Oda, penting untuk mengamati akhir panel chapter 1083.

Terdapat penjelasan dari Sabo pada One Piece chapter 1083 tentang cerita Raja Arabasta dan tewasnya Nefertari Cobra.

Hal mengejutkan di Mariejoa ini disampaikan Sabo kepada Monkey D Dragon, pemimpin Tentara Revolusi.

Baca Juga: Perang Akhir Para Ksatria Dewa, One Piece 1084 Akan Bahas Holy Knights VS Revolusioner Army

Di samping itu, dalam One Piece 1083, pembaca juga dapat menyaksikan pertarungan yang berlangsung antara Fujitora melawan Karasu dan Ryokugyu melawan Morley.

Selain itu, terdapat juga peningkatan rasa penasaran pembaca mengenai ksatria suci yang kemungkinan akan kembali dibahas dalam bab One Piece 1084.

Selanjutnya, Sabo memberitahu Dragon bahwa dia telah berhasil menyelesaikan tiga misi.

Baca Juga: Naruto: Jurus Terkuat Klan Uzumaki, Nomor 3 Andalan Yondaime Hokage

Menggali lebih dalam lagi, Sabo berhasil menghancurkan kapal pasokan yang sedang menuju Mariejoa, mengakibatkan Pasukan Revolusi secara resmi meluncurkan perang dengan tekad yang kuat.

Dalam aksi pemberontakan mereka, Pasukan Revolusi telah melancarkan serangan terhadap Pemerintah Dunia di 12 lokasi yang berbeda.

Hasilnya, Pasukan Revolusi berhasil menguasai delapan dari lokasi tersebut.

Baca Juga: One Piece 1083 Versi Raw : 9 Anggota Ksatria Suci Bakal Memicu Perang Besar, Ternyata Memiliki Senjata Kuno

Pada aspek lain, Pemerintah Dunia juga memobilisasi pasukan militer yang dikenal sebagai ksatria suci, yang terdiri dari sembilan anggota.

Selanjutnya, Sabo juga memberikan laporan kepada Dragon mengenai peristiwa yang terjadi di Mariejoa.

Dalam pertikaian yang sengit, Karasu, komandan utara Pasukan Revolusi, dan Fujitora Issho terlibat bentrokan.

Baca Juga: 5 Karakter Anime One Piece Paling Ditunggu Aksinya

Sementara itu, Morley, komandan barat Pasukan Revolusi, menghadapi Ryokugyu dalam konfrontasi yang seru.

Sebelum akhir hayatnya, Nefertari Cobra menghadap Gorosei secara pribadi dan meminta kepada Chaka dan Pell untuk menjaga putri semata wayangnya, Vivi.

Dalam laporannya kepada Dragon, Sabo menyampaikan bahwa ia telah secara resmi menyatakan perang terhadap Pemerintah Dunia, berhasil menghancurkan bendera mereka, dan sukses menyelamatkan Kuma.

Baca Juga: 5 Karakter Anime One Piece Paling Ditunggu Aksinya

Tiga misi tersebut merupakan tugas yang diberikan kepada Sabo, dan dengan keberhasilannya, ia berhasil menyelesaikan semuanya dan kembali dengan selamat.

Ketika Sabo dan kawan-kawannya melakukan pergerakan, Pasukan Revolusi terlibat dalam aksi di 12 lokasi, dimana 8 di antaranya secara resmi mengumumkan perang.

Namun, seperti yang kita ketahui, Kerajaan Lulusia telah dihancurkan oleh Im Sama, sehingga saat ini hanya ada tersisa tujuh dari delapan lokasi yang sebelumnya dikuasai oleh Pasukan Revolusi.

Baca Juga: Luffy Tidak Sadar Kalau Mengetahui Kelemahan Kurohige, Ini Penyebabnya

Dampak penghancuran Kerajaan Lulusia dapat menjadi pemicu munculnya gerakan oposisi yang menentang kekerasan sebagai akibat dari peristiwa tersebut.

Sebagai respons terhadap deklarasi perang, Pemerintah Dunia mengirimkan Ksatria Suci yang terdiri dari sembilan anggota.

Tujuh negara belum menunaikan kewajiban pajak mereka kepada Mariejoa, dan organisasi baru yang disebut Order of God yang dikendalikan oleh Pemerintah Dunia akan melancarkan serangan terhadap mereka.

Baca Juga: One Piece 1084 : Eiichiro Oda Ungkap Strategi Dragon agar Pasukan Revolusi Dapat Menang Dari Pemerintah Dunia

Dengan demikian, akan terbentuk kekuatan besar yang berbeda dari Angkatan Laut yang berada di bawah kendali langsung Tenryuujin.

Sebagai akibatnya, konflik antara Pasukan Revolusi dan Pemerintah Dunia berubah menjadi pertarungan epik para Ksatria Dewa.

Itulah pembahasan mengenai gambaran peristiwa di chapter 1083 One Piece oleh Eiichiro Oda yang terus mengundang penasaran pembaca di chapter epik yang akan datang.***

Editor: Agung H. Dondo

Tags

Terkini

Terpopuler