TERAS GORONTALO - Klaim Roronoa Zoro menyaksikan eksekusi 'Raja Bajak Laut' Gol D Roger di One Piece akhirnya terbukti, kematian Kurohige oleh jurus 3 gaya pedang dan luka di mata kiri jadi bukti.
Banyak penggemar One Piece meyakini, Zoro adalah saksi hidup saat Roger dihukum mati, kini klaim tersebut terbukti saat pertarungan Kurohige melawan Bogard.
Merujuk dari perhitungan tahun Roger dieksekusi, itu terjadi 20 tahun lalu sesuai dengan time line One Piece saat ini.
Roger dieksekusi setelah menyerahkan diri, kematian legenda One Piece tersebut mati setelah 2 tahun dia mendapatkan harta karun One Piece.
Teori Roronoa Zoro sebagai saksi hidup kematian Roger memang terkesan tak masuk akal.
Namun keberadaan Zoro di pulau LogueTown saat eksekusi juga terbukti klaim ini benar.
Meski begitu ada bukti yang memperkuat Zoro memang ada saat eksekusi Roger.
Sesuai bocoran Eiichiro Oda, bukti ini merujuk saat pertarungan Kurohige melawan Bogard pada chapter 1081 nantinya.
Dalam bocoran tersebut, Kurohige akhirnya kalah dan mati setelah Bogard menebas sang yonkou dengan jurus 3 pedang yang serupa dengan milik Zoro.
Bahkan luka dimata kiri Bogard juga bersinar dan serupa dengan kutukan Ashura milik Zoro saat mengaktifkan jurus tersebut.
Merujuk dari fakta semesta One Piece, Bogard memang sudah ada sejak era Gol D Roger.
Apa hubungan dengan klaim Zoro sudah ada sejak Gol D Roger?
Kembali ke spekulasi Zoro di era Roger, fokusnya di jurus 3 gaya pedang.
Diketahui untuk menguasai jurus 3 gaya pedang tersebut, pengguna harus merelakan terkena kutukan Ashura lewat pelatihan khusus.
Dalam pelatihan khusus tersebut sang pengguna akan mengalami luka pada mata kiri.
Nah, berikut teori Zoro menyaksikan eksekusi Gol D Roger:.
Zoro adalah reinkarnasi Bogard
Hal ini memang belum ada pembenaran maupun konfirmasi jelas dari Eiichiro Oda. Namun bukan berarti tidak mungkin, melihat dari kemiripan yang terlalu banyak, bisa jadi Zoro adalah reinkarnasi dari Bogard.
Kemiripan lainnya adalah, Zoro menjadi 'tangan kanan' Monkey D Luffy di kru Bajak Laut Topi Jerami.
Dalam banyak keputusan yang diambil Luffy, semuanya dipengaruhi oleh Zoro yang memang berpikir lebih logis dari sang kapten.
Luffy kadang mengambil keputusan dan memiliki tingkah yang kurang bagi seorang pemimpin. Berbeda dengan Zoro yang terlihat lebih dominan dan bijaksana dalam mengambil keputusan.
Hal tersebut amat mirip dengan Bogard yang memutuskan menjadi 'tangan kanan' Monkey D Garp. Bogard cenderung misterius dan memiliki perhitungan tajam, berbeda dengan Garp yang terlalu dikontrol emosi.
Hal tersebut terbukti saat Garp nekat pergi sendiri ke Beehive markas Kurohige. Jadi kemungkinan klaim Zoro ada saat eksekusi Roger, itu karena dirinya adalah reinkarnasi dari Bogard.
2. Bogard adalah Paman Zoro
Klaim ini juga bisa menjadi alasan Zoro ada saat eksekusi Roger. Bogard yang memang sejak muda sudah berada diangkatan laut, memang menjadi saksi hidup kematian sang 'Raja Bajak Laut'.
Logikanya, Bogard mungkin menceritakan kisah dan momen eksekusi Roger pada Zoro yang merupakan keponakannya.
Cerita ini kemudian jadi sugesti bagi Zoro yang dianggap hadir saat kematian Roger. Meski begitu klaim ini juga memiliki kelemahan, Bogard bisa jadi bukan paman Zoro.
Jurus 3 gaya pedang dan luka dimata kiri, memungkinkan Bogard adalah pengguna jurus yang sama. Dan bukan berarti Bogard adalah paman atau kerabat Zoro.
Zoro Saksikan Eksekusi Roger
Bisa jadi keberadaan Zoro yang ada di pulau LogueTown merupakan sebuah kesalahan yang dilakukan saat produksi Anime One Piece.
Karena kematian Roger adalah 20 tahun lalu, maka hal tersebut membuktikan bahwa Zoro belum lahir dimana setelah time skip umur Zoro masih berkisar 21 tahun.
Anak kecil yang memiliki kemiripan dengan Zoro dan menyaksikan kematian Raja bajak laut adalah Smoker saat masih berumur 12 tahun.
Kesalahan dari produksi anime One Piece akhirnya diperbaiki pada episode 970 kesalahan tersebut diperbaiki dengan membuat rambut dari anak kecil yang disangka adalah Zoro itu dengan rambut warna putih sebagaimana yang dimiliki Smoker.
Maka dengan begitu bukanlah Zoro anak kecil yang menyaksikan kematian Roger melainkan Smoker.
Sejak dari kematian Roger hingga era baru bajak laut kembali dimulai setelah kekalahan para Bajak Laut seperti Kaido dan Big Mom, harta karun One Piece masih menjadi alasan para Bajak Laut terus berlayar ke pulau terakhir Grand Line.
Untuk mendapatkan harta karun One Piece maka terlebih dahulu mengumpulkan empat road poneglyph sehingga bisa mencapai pulau Raftel tempat harta tersebut berada.
Roger serta krunya kecuali Buggy dan Shanks merupakan satu-satunya kelompok bajak laut yang mencapai pulau terakhir di Grand Line setelah 800 tahun dan hal tersebut juga membuat Roger mendapatkan julukan sebagai Raja Bajak Laut dan dikenal dengan penakluk lautan Grand Line.
Disclaimer: Sebagian artikel ini adalah teori dan semata-mata sebagai hiburan, tanpa ada maksud mengubah atau mendahului isi cerita One Piece.
***