TERAS GORONTALO - Gear 5 dalam One Piece adalah sebuah transformasi baru yang diperkenalkan dalam seri manga maupun anime.
Setelah diperkenalkannya Gear 5 dalam serial One Piece, transformasi baru ini sempat menuai beragam tanggapan dari para penggemar komik seri ini diseluruh dunia.
Beberapa penggemar sudah terbiasa dengan perubahan ini dan menerima dengan baik, sementara yang lain memiliki pendapat yang berbeda.
Oda menyatakan bahwa Gear 5 merupakan transformasi yang dirancangnya dengan tujuan untuk menjaga kesenangan dan kegembiraan dalam proses penggambaran cerita.
Oda mengungkapkan pendapatnya dengan jujur kepada penggemar One Piece tentang Gear 5 pada tahun 2022.
Dia mengatakan bahwa dia secara sengaja menggambar Gear 5 dengan sentuhan lucu, walaupun dia tahu bahwa beberapa pembaca mungkin merasa muak dengan hal itu.
Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu dalam setiap pertempuran dalam manga, ada harapan bahwa semuanya akan menjadi lebih serius.
Namun, Oda mengungkapkan bahwa dia tidak menyukai pendekatan yang terlalu serius dalam manga One Piece.
Dia merasa senang menggambarkan Gear 5 dengan keunikan dan humor saat pertarungan melawan Kaido.
Dengan demikian, Oda mempertahankan gaya khas One Piece yang menggabungkan elemen serius dan konyol, sehingga menjaga kesenangan dan keunikan cerita.
Pendekatan Oda dalam menggambar Gear 5 menunjukkan kesadaran dan keberanian dalam mempertahankan visi kreatifnya.
Dia memprioritaskan kepuasan pembaca dan memilih untuk menjaga keseimbangan antara keseriusan dan kekonyolan dalam cerita One Piece.
Oda, dalam suatu kesempatan di tahun 2022, mengungkapkan inspirasinya dalam menciptakan Gear 5 yang terinspirasi oleh Tom and Jerry.
Namun, dia menghadapi kendala karena Luffy cenderung bercanda dalam pertempuran, sementara Kaido cenderung serius.
Hal ini menciptakan tantangan dalam menggambarkan Gear 5 dengan keseimbangan yang tepat antara kekonyolan dan keseriusan.
Meskipun demikian, Oda tetap memiliki kecintaan terhadap elemen-elemen tradisional dan unik dalam pembuatan manga.
Dia menyukai ekspresi karakter yang khas dalam manganya, seperti kaki yang berputar seperti roda saat berlari.
Dalam sebuah wawancara dengan Togashi, Oda pernah menyinggung tentang Final Saga dalam One Piece.
Dia mengingat bahwa penting baginya untuk tetap mempertahankan elemen kekonyolan dalam cerita.
Bahkan jika manga One Piece berakhir dan mendapati penggemarnya mengeluh ide-idenya tidak menarik, setidaknya Oda senang dengan apa yang ia lakukan.
Secara keseluruhan, bahwa tentu saja pengarang One Piece Oda sangat memperhatikan karakter Luffy dalam manganya.
Pada tahun 1999, sebuah pemilihan karakter terbaik sempat diadakan, dan hasilnya mengejutkan Oda, bahwa karakter utama, Monkey D. Luffy, memenangkan pemilihan tersebut.
Oda merasa khawatir bahwa Luffy akan kalah dibandingkan dengan karakter-karakter lain seperti Zoro atau Shanks, yang juga sangat populer di kalangan penggemar.
Berlanjut ke tahun 2012, Oda berpartisipasi dalam pembuatan Film Z, salah satu film One Piece dan alasan utama Oda untuk terlibat dalam film ini adalah semata-mata untuk melindungi karakter Luffy.
Kemudian, pada tahun 2018, Oda menyebut karakter Luffy dalam One Piece sebagai anak laki-laki yang sempurna baginya.
Pernyataan ini mencerminkan kasih sayang dan penghargaan yang mendalam dari Oda terhadap karakter Luffy.
Dengan demikian, secara tidak langsung Oda menyatakan untuk tidak perlu khawatir tentang masa depan Luffy dalam cerita.
Oda dengan penuh perhatian dan dedikasi akan terus berusaha memberikan yang terbaik bagi karakter yang menjadi teladan bagi banyak orang.***