TERAS GORONTALO - Dalam pembahasan lengkap manga One Piece 1085, sebuah adegan menarik dari Sabo diperlihatkan..
Terungkap di One Piece 1085 jika Sabo berhasil menahan serangan dari kelima Gorosei dan Im Sama di ruangan Tahta Kosong.
Lantas kenapa Im Sama dan Gorosei tiba-tiba menyerang Sabo? Berikut ulasan lengkap manga One Piece 1085.
Baca Juga: Demon Slayer: Mengungkap Makna Mendalam Bunga Ginkgo dan Hubungannya dengan Muichiro Tokito
Chapter 1085 dimulai dengan memperlihatkan Raja Cobra yang sedang terdiam usai mengetahui Im Sama duduk di Tahta Kosong.
Percakapan mengenai Ratu Lily pun berlanjut, terungkap jika nama lengkap Ratu Lily ternyata adalah Nevertari D Lily.
Dia termasuk salah satu anggota Klan D dan ini berkaitan dengan surat turun-temurun yang diwariskan Ratu Lily kepada Raja Cobra.
Dengan begitu bisa disimpulkan jika keluarga Nefertari adalah bagian dari Klan D sama seperti keluarga Monkey dan yang lainnya.
Kemudian Sabo tiba-tiba muncul di ruangan Tahta Kosong tersebut dan melihat sosok Im Sama yang sedang duduk di singgasananya.
Tanpa basa-basi Sabo langsung melancarkan serangan kepada kelima Gorosei yang berada di hadapan Raja Cobra.
Sabo ternyata menyadari niat jahat dari para Gorosei dan Im Sama yang ingin membunuh Raja Cobra.
Kemudian dari belakang punggung para Gorosei pun muncul bayangan-bayangan monster raksasa.
Setiap Gorosei memiliki bentuk bayangan yang berbeda-beda.
Disebutkan dalam chapter ini jika kekuatan itu berasal dari buah iblis yang belum diketahui namanya.
Sayangnya sebelum para Gorosei menggunakan kekuatan mereka, Im Sama melancarkan serangan kepada Sabo dan Raja Cobra.
Serangan dari Im Sama berwujud panah bayangan berwarna hitam dan ini hanya sebagian kecil dari kemampuannya.
Pemimpin tertinggi pemerintah dunia itu tentunya masih menyimpan kemampuan-kemampuan yang luar biasa dari kekuatannya yang sangat besar.
Di tengah ketegangan Sabo yang harus menghadapi kelima Gorosei dan Im Sama.
Tiba-tiba Im Sama menyadari bahwa ada seseorang yang diam-diam sedang mengawasi mereka yaitu Wapol.
Namun Wapol dengan cepat langsung melarikan diri dari sana karena dia tahu dirinya juga sudah berada dalam bahaya.
Itulah alasan mengapa ketika Wapol telah berada bersama dengan Morgans, dia terlihat sangat ketakutan.
Sebab Wapol telah melihat rahasia besar Pemerintah Dunia yaitu eksistensi dari sosok misterius di Tahta Kosong.
Dengan begitu Wapol kemungkinan besar akan mengungkapkan rahasia tersebut kepada Morgans.
Sehingga Morgans akan tahu soal eksistensi dari Im Sama dan dia pun akan mencetak berita yang akan menghebohkan seluruh dunia itu.
Usai memperlihatkan Wapol yang kabur setelah melihat Im Sama, fokus cerita beralih ke tempat Vivi.
Dia ditangkap oleh agen CP0 dan dibawa masuk ke dalam suatu ruangan yang berada di Kastil Pangea.
Tak lama setelah Vivi dikurung di suatu ruangan, Wapol yang sudah melarikan diri muncul di ruangan tersebut.
Inilah awal mula mengapa pada akhirnya nanti Vivi dan Wapol bisa pergi bersama ke tempat Morgans.
Kembali ke ruangan Tahta kosong, di sana Raja kobra memiliki suatu permintaan terakhir kepada Sabo.
Raja Cobra ingin agar Sabo nanti mengatakan kepada Luffy dan Vivi bahwa keluarga Nefertari adalah bagian dari Klan D.
Karena hal tersebut, dapat dipastikan jika sebentar lagi Sabo dan Pasukan Revolusi akan bertemu dengan bajak laut Topi Jerami.
Itu pun akan menjadi awal dari pertemuan antara Dragon dan Luffy.
Kemudian di hadapan Im Sama, Raja Cobra menduga bahwa dia mengetahui sesuatu tentang nama aslinya.
Menurut Raja Cobra Im Sama adalah salah satu raja yang tergabung dalam aliansi 20 kerajaan 800 tahun yang lalu.
Kemudian saat Raja Cobra ingin menyebutkan nama asli sang Raja Dunia itu, Im Sama pun dengan cepat menghabisinya.
Sabo yang tak bisa berbuat banyak di hadapan Im Sama dan Gorosei pun pada akhirnya tak bisa melindungi Raja Cobra.
Sehingga di One Piece 1085, akhirnya diperlihatkan detik-detik kematian dari Raja Cobra di hadapan Sabo, Gorosei dan Im Sama.***