TERAS GORONTALO - Surat kabar yang memberitakan kematian Raja Cobra pemimpin Alabasta karena dibunuh oleh anggota Pasukan Revolusioner yakni Sabo pasca Reverie sempat menjadi misteri dalam cerita One Piece.
Setelah ratusan Chapter pasca Reverie, akhirnya terungkap alasan Raja Cobra bisa terbunuh dan juga memberikan fakta bahwa tewasnya pemimpin Alabasta bukan karena ulah dari Sabo.
Penyebab utama dari Raja Cobra terbunuh adalah karena dia mempertanyakan tentang keberadaan dari Nefertari D Lily pada para Gorosei. Yang mana Raja Alabasta itu pun mendapatkan banyak fakta baru.
Raja Cobra bukan hanya mendapatkan informasi terkait dengan Nefertari D Lily melainkan juga dia dapat bertemu Im Sama yakni orang yang menduduki singgasana kosong Mariejoa.
Nefertari D Lily disebutkan sebagai musuh dan juga pengkhianat oleh Im Sama karena dia menyebabkan beberapa rahasia dari abad kekosongan seperti poneglyph dapat diakses oleh orang-orang sebagaimana para arkeolog Ohara.
Kesalahan yang dilakukan oleh Nefertari D Lily menyebabkan Ratu tersebut memutuskan untuk tidak tinggal di Mariejoa bersama dengan 20 Kerajaan lain yang telah membentuk World Government. Selain itu dia juga tidak kembali ke kerajaan Alabasta.
Karena hal tersebut maka keberadaan dari Ratu Lily tidak terdeteksi lagi, namun Nefertari D Lily tidak tinggal diam setelah dirinya meninggalkan Mariejoa dimana dia memutuskan untuk mengirim sebuah surat ke kerajaan ALabasta.
Atas dasar surat tersebut Raja Cobra pun berani mempertanyakan keberadaan Ratu Lily pada para Gorosei namun awalnya dia tidak mendapatkan jawaban sebelum Im Sama muncul dan duduk di singgasana kosong kembali menyebutkan nama Lily.
Setelah mendapatkan beberapa informasi terkait Nefertari D Lily, para Gorosei dan juga Im Sama tidak akan membiarkan pemimpin Alabasta itu untuk tetap hidup.
Pada saat Gorosei melayangkan serangan untuk membunuh Raja Cobra, Sabo bersama dengan pasukan Revolusioner muncul untuk menyelamatkan pemimpin kerajaan Alabasta itu dalam chapter 1085. Kejadian tersebut membuat Im Sama dan para Gorosei terkejut.
Karena hal tersebut juga menyebabkan Im Sama mengincar keberadaan Sabo sampai dia melacaknya menggunakan den den mushi dan menyebabkan pulau Lulusia hancur berkeping-keping walaupun pada akhirnya semua anggota Pasukan Revolusioner dapat selamat dari maut.
Sabo dan beberapa anggota Pasukan Revolusioner diperkirakan sudah melihat wujud asli dari Im Sama, sehingga hal tersebut dapat membahayakan para penguasa World Government dimana akan terjadi beberapa kerajaan yang memberontak karena singgasana kosong sudah diduduki oleh satu orang.
Im Sama dan para Gorosei akan menjaga rahasia yang disembunyikan oleh pihak Pemerintah Dunia bahkan sampai ada korban jiwa sebagaimana yang sudah terjadi di pulau Ohara ataupun peristiwa kematian Raja Cobra.***