TERAS GORONTALO - Alasan Monkey D Dragon begitu yakin untuk berperang menghadapi Pemerintah Dunia akhirnya terungkap di One Piece 1086, ternyata berkaitan dengan Sabo yang mengetahui kelemahan Im Sama.
Lolos dari kepungan Im Sama dan 5 tetua Gorosei rupanya membuat Sabo mengetahui kelemahan para petinggi Pemerintah Dunia tersebut.
Informasi tersebut kini telah sampai pada Dragon, sang pemimpin Pasukan Revolusioner, kini ayah Monkey D Luffy tersebut sudah mengantongi cara untuk menghadapi lawannya di semesta One Piece.
Sesuai bocoran One Piece 1086, Sabo dan Dragon sudah menyusun strategi di markas mereka, selain kelemahan dari Im Sama, beberapa informasi lain juga mulai terungkap.
Menurut Sabo saat ini Im Sama dan Pemerintah Dunia sedang menjebak para Yonko dalam Battle Royale di Arc Egghead.
Itulah sebabnya Dragon muncul di Egghead dan memperingatkan Vegapunk terkait rencana besar Pemerintah Dunia dalam perang besar nanti.
Lantas apa yang menjadi kelemahan Im Sama? Benarkah Dragon mampu mengalahkan Pemerintah Dunia berdasarkan informasi dari Sabo?Pada One Piece 1085 diperlihatkan bagaimana Sabo akhirnya lolos dari kepungan Im Sama dan 5 tetua Gorosei.
Saat insiden tersebut Sabo sebenarnya hampir tewas jika saja Cobra tidak menangkis serangan Im Sama dengan tubuhnya.
Selain itu, penampakan 5 tetua Gorosei yang berubah menjadi pasukan bayangan dengan bentuk monster membuktikan bahwa mereka adalah pengguna buah iblis Mythical Zoan.
Rupanya dari kejadian yang begitu singkat di Marijoa, sudah cukup bagi Sabo untuk menemukan kelemahan Im Sama dan 5 tetua Gorosei.
Dari bocoran One Piece 1086, satu-satunya cara dan kunci agar Dragon menang dalam perang tersebut ternyata ada pada anaknya, Monkey D Luffy!!!
Bagaimana bisa?
Sesuai penjelasan dari Sabo, baik Im Sama maupun 5 tetua Gorosei memiliki kekuatan kegelapan.
Saat sabo melancarkan serangan api, terlihat 5 tetua Gorosei sulit untuk menangkisnya dan justru Im Sama yang turun tangan dengan menelan serangan milik Sabo.
Selain itu secara detil Sabo melihat bahwa Im Sama terus mendesak Sabo dan terkesan tak memberi kesempatan Sabo untuk mengeluarkan jurus apinya.
Dilain pihak, Sabo juga menceritakan secara detil pada Dragon bahwa Im Sama begitu hati-hati dan terlihat terkejut bercampur rasa takut ketika mendengar nama dengan inisial 'D'.
Dari analisis Sabo, tujuan Gorosei Saturn menuju Egghead bukanlah untuk menangkap Vegapunk, melainkan untuk melenyapkan Luffy.
Karna hanya Luffy satu-satunya bajak laut yang memenuhi kriteria dan peluang untuk mengalahkan Im Sama.
Selain karna Luffy menyandang nama 'D', Luffy juga adalah orang yang Im Sama lihat serupa dan identik dengan topi jerami milik Joy Boy, penguasa Acient Kingdom.
Bahkan menurut bocoran, bahwa kekuatan Dewa Nika milik Luffy merupakan musuh alami dari Im Sama dan para tetua Gorosei.
Karena saat perang Im Sama melawan Joy Boy 800 tahun lalu, Joy Boy akhirnya kalah setelah menjalani perang dimalam hari yang menjadi sumber kekuatan dari Im Sama.
Diketahui bahwa nama sebenarnya dari Im Sama adalah Moon God Xark anak dari Saint Florix, penguasa kerajaan kuno sebelum Joy Boy pengguna Sun God Nika pertama.
Dikisahkan, sebelum naik tahta, Florix mewariskan kekuatan Sun God Nika (Dewa Nika) kepada Joy Boy, kekuatan ini berasal dari Matahari.
Sedangkan untuk Im Sama, Saint Florix memberikan kekuatan Moon God Xark (Dewa Xark), kekuatan ini berasal dari Bulan.
Dalam hal pembagian kekuatan, sebetulnya Im Sama tak terlalu ambil pusing.
Namun penunjukan Joy Boy sebagai pewaris kerajaan kuno membuat Im Sama merasa iri, boss para Gorosei tersebut kemudian memberontak.
Perang saudara pun terjadi, 27 kerajaan pun terbagi, 20 memilih memberontak dan berpihak kepada Im Sama.
7 Raja lainnya memilih setia kepada Joy Boy, sang penguasa kerajaan kuno, 1 diantara 7 raja yang masih setia adalah Bonaris raja dari ras Rakshasa.
Perang pun pecah, Im Sama dan 20 raja kuno terlalu mendominasi, unggul jumlah membuat Im Sama dengan mudah mengalahkan Joy Boy.
Namun menurut bocoran dari One Piece fact (Forum nakama di Jepang), perang Joy Boy vs Im Sama sebetulnya akan berbeda hasilnya apabila Joy Boy tidak turut serta saat perang ke XII yang berlangsung pada malam hari.
7 raja kuno sebenarnya meminta Joy Boy untuk segera menuju ke Rex Meguri Castle (saat ini disebut Laugh Tale pulau terakhir di Grand Line).
Namun Joy Boy saat itu memaksakan ikut perang, kekuatan Dewa Nika miliknya justru melemah saat di maam hari.
Akhir perang itu pun sudah bisa diprediksi...
Joy Boy kalah....
....Raganya mati.. namun tidak dengan kekuatannya (Dewa Nika).....
Disclaimer: Sebagian artikel ini adalah teori dan untuk hiburan semata, tanpa ada maksud menambah, mengurangi atau mengubah isi cerita One Piece karangan Eiichiro Oda.
***