TERAS GORONTALO - Pantas Shanks dibuang Saint Garling Figarland ketika di God Valley, Eiichiro Oda beberkan fakta menarik di One Piece 1087.
Cerita One Piece semakin seru ketika berbagai misteri didalamnya mulai disibak oleh sang mangak Eiichiro Oda.
Salah satu misteri tersebut mengenai asal-usul salah satu karakter penting One Piece yang membuat Luffy memutuskan untuk jadi perompak, yakni Akagami no Shanks.
Baca Juga: Garp Shock di One Piece 1087, Kurohige Datang Bersama Shanks ke Hachinosu, Ternyata...
Asal-usul Shanks semakin jelas ketika Eiichiro Oda memperkenalkan sosok komandan tertinggi Holy Knight Saint Garling Figarland kedalam cerita One Piece.
Eks Raja God Valley ini diduga kuat merupakan ayah dari Shanks karena keduanya berasal dari keluarga yang sama serta memiliki selisih umur layaknya ayah dan anak.
Terlebih tempat ditemukannya Shanks yakni God Valley, merupakan kerajaan yang dipimpin oleh Saint Garling sendiri.
Baca Juga: One Piece 1087: Vegapunk Membuat Luffy Time Travel ke Masa Lalu, Joy Boy Ternyata...
Namun, fans tentunya bertanya-tanya kenapa Garling harus membuang anaknya Shanks?
Padahal, ketika perisitiwa God Valley berlangsung, diketahui terdapat dua sosok kuat yakni Garp dan Roger yang menghadapi ancaman dari Xebec.
Apalagi pasukan marine dengan skala besar telah diutus Gorosei ke God Valley untuk mengamankan Garling dan keluarganya, mengingat status mereka sebagai Tenryuubito.
Baca Juga: One Piece: Pantas Dikalahkan Shanks, Eustass Kid Ternyata...
Jika bukan karena maksud tertentu, pastinya Saint Garling tidak perlu membuang anaknya melalui sebuah peti harta harun.
Toh Garling sendiri memiliki kekuatan dahsyat, yang pastinya mampu untuk melindungi Shanks yang masih bayi.
Untuk mengetahui jawaban tersebut, simak fakta yang dibeberkan Eiichiro Oda di One Piece 1087 berikut.
Ternyata tujuan utama Saint Garling membuang anaknya, yakni untuk membuat anaknya tumbuh menjadi kuat.
Karena Garling sendiri tubuh dan besar tanpa status sebagai seorang Tenryuubito, dibuktikan dengan ia yang menjadi Raja God Valley.
Padahal sebagai keturuan pendiri pemerintah dunia, keluarga Figarland dapat hidup nyawa di Marijoa.
Namun, ternyata terdapat tradisi dalam keluarga Figarland yang membuat anak laki-laki tertua dari keluarga tersebut tumbuh dan besar diluar keluarga.
Hal itu bertujuan untuk membuat mereka tumbuh menjadi kuat, hingga akhirnya kembali mengabdikan diri kepada keluarga Figarland di One Piece.
Eiichiro Oda sendiri membeberkan kalau para anak-anak Tenryuubito yang besar diluar Marijoa, akan tumbuh menjadi sosok kuat di One Piece.
Lihat saja Rosinante dan Doflamingo, keduanya dapat tumbuh kuat karena tidak dimanjakan oleh status sebagai kaum naga langit di One Piece.
Doflamingo menjadi sosok kuat serta berhasil menguasai kerajaan Dressrossa sebelum akhirnya dikalahkan oleh Luffy.
Rosinante sendiri, dengan kekuatannya dapat menjadi seorang komandan angkatan laut yang diperhitungkan.
Begitupun dengan ayah Shanks, dengan kekuatannya Garling berhasil menundukkan God Valley dan menjadi Raja disana.
Hal serupa juga diinginkan Saint Garling kepada Shanks.
Dimana meski tumbuh diluar, saat mereka dewasa mereka tetap diperlakukan layaknya kaum naga langit.
Itulah mengapa Shanks masih mendapatkan hormat dari Gorosei walau ia berstatus sebagai perompak terkenal di One Piece.***