TERAS GORONTALO - Misteri sosok ayah Shanks yang asli akhirnya mulai mencapai titik terang dalam alur cerita One Piece yang memang sulit ditebak.
Hal ini dipicu oleh persekongkolan Rocks D Xebec dan Garling Figarland yang mulai terbongkar. Merujuk dari alur cerita One Piece, kedua karakter ini terlibat dalam insiden God Valley 38 tahun lalu.
Persekongkolan tersebut pun mematahkan isu terkait hubungan ayah dan anak dari Garling dan Shanks karena sama-sama dari keluarga Figarland.
Eiichiro Oda lagi-lagi membuat fans tergocek setelah di One Piece 1104 memperlihatkan dialog Xebec dan Garling sebelum insiden God Valley pecah.
Sejak awal Oda Sensei sudah memberi petunjuk lewat perkataan Xebec pada 38 tahun lalu saat insiden God Valley, terkait kisah sebenarnya dari peristiwa tersebut.
Saat itu Xebec datang ke God Valley untuk menemui Raja Garling Figarland, kedua karakter ini melakukan pertemuan tertutup sebelum diserang Pemerintah Dunia.
Petunjuk lainnya dari Eiichiro Oda adalah terkait usia Shanks yaitu 38 tahun, hal tersebut amat mirip dengan waktu kejadian saat Xebec bertemu Garling.
Selain itu sosok Shanks, Garling dan Xebec memiliki kemiripan identik, yaitu mereka memiliki rambut merah, yang merupakan petunjuk penting isi cerita One Piece.
Baru-baru ini Garling gencar diberitakan sebagai sosok ayah Shanks karena diperkuat bahwa mereka berasal dari keluarga yang sama, yaitu FIGARLAND.
Namun klaim tersebut terpatahkan setelah Eiichiro Oda mengungkap isi pertemuan Garling dan Xebec yang ternyata berkaitan dengan sosok Shanks.
Lantas seperti apa kebenarannya? Apa saja yang membuktikan bahwa Garling bukanlah ayah dari Shanks? Apa isi pembicaraan Xebec dan Garling?
Dari informasi yang Teras Gorontalo terima, ternyata Rocks D Xebec datang ke God Valley untuk meminta Garling melakukan misi penting.
Xebec mengetahui bahwa pertempuran bakal segera terjadi, menyusul dirinya di targetkan pemerintah dunia karena menyandang inisial klan D.
Sedangkan Garling adalah anggota keluarga Rocks, semua pencapainnya hingga menjadi raja di God Valley semata-mata berkat bantuan Xebec. Karena sejak awal Xebec tidak pernah bercita-cita menjadi "Raja Bajak Laut", melainkan penguasa Dunia.
Itulah sebabnya Xebec memulai menaklukan berbagai daerah dan negara, kemudian menempatkan anggota keluarganya sebagai raja/penguasa ditempat itu.
Namun rencana Xebec langsung diantisipasi oleh Pemerintah Dunia, keberadaan dirinya dianggap sebagai ancaman.
Xebec yang merasakan ancaman tersebut lantas menuju God Valley sebagai tempat yang dianggap bisa menjadi benteng pertahanannya saat perang nanti.
Xebec kemudian meminta Garling untuk menjalankan misi rahasia, yaitu melakukan upaya penyelamatan terhadap anaknya yang merupakan keturunan keluarga Rocks.
Saat perang pecah, Xebec bersama krunya yang dibantu pasukan kerajaan God Valley tak mampu menahan serangan Anggkatan Laut yang beraliansi dengan Gol D Roger.
Melhat situasi tersebut, Garling kemudian menyelamatkan anak Xebec dengan meletakkan pada sebuah kotak harta yang berukiran "Figarland", nama keluarga ciptaan Xebec untuk menghindari pelacakan dari Pemerintah Dunia.
Benar saja, Xebec dan krunya berhasil ditumpas, sementara itu Garling dipenjara sebagai seorang kriminal. Namun belakangan Im Sama meminta untuk melepaskan Garling dengan syarat keluarga Figarland mengabdi kepadanya.
Nama dan kejayaan Rocks D Xebec perlahan memudar, menyusup upaya Pemerintah Dunia yang menutupi kejadian di God Valley.
Sementara itu, seorang bayi yang diletakkan Garling dalam kotak ditemukan Roger di Pulau Lodestar yang tak jauh dari God Valley yang musnah oleh senjata kuno milik Pemerintah Dunia.
Bayi itu kemudian dirawat oleh Roger dan menjadi bagian dari krunya, meski awalnya Roger berpikir bahwa kotek tersebut berisi harta, namun pada akhirnya dia mendapatkan sosok anak berambut merah yang pada akhirnya dianggap "Harta" berharga dan masa depan bajak laut roger.
Anak tersebut pada akhirnya diberi nama Shanks si rambut merah atau Akagami no Shanks.
Sementara Garling Figarland menjadi abdi di Pemerintah Dunia dan memiliki posisi kuat, yaitu Pemimpin Holy Knight, menyusul prestasinya menumpas beberapa negara yang memberontak.
Namun siapa sangka Garling hingga saat ini masih melakukan kontak dengan salah seorang kru Shanks. Sosok tersebut adalah sisi gelap dari klan D, kini dia dipandang sebelah mata karena dia bukanlah seorang eksekutif di kelompok Shanks.
Sosok tersebut adalah Rockstar dan aslinya dia adalah Rocks D Xebec yang menyamar menjadi kru Shanks. Hal ini dilakukan agar dapat memantau dan membantu Shanks yang merupakan anak kandungnya.
Terbukti kini Shanks menjelma menjadi bajak laut yang ditakuti, seorang Yonko dengan kekuatan bertarung mengerikan.
Sementara itu karisma Rocks D Xebec yang menyamar menjadi Rockstar tidaklah pudar, hal itu terlihat saat dirinya dengan berani berhadapan dengan Shirohige.
Yah pastilah, karena Shirohige hanyalah seorang bawahannya dulu saat dibajak laut Rocks, bahkan Benn Beckman belum tentu berani pergi sendiri menghadapi Shirohige.
Dengan terungkapnya kebenaran bahwa keluarga Figarland adalah akal-akalan Xebec untuk melindungi anggota keluarganya, maka rumor terkait Shanks adalah anak dari Garling kini terpatahkan.
Dalam penyamaran sebagai Rockstar, kini Xebec menunggu waktu yang tepat untuk membangkitkan kembali kejayaan keluarga Rocks. Menarik untuk ditunggu.
Disclaimer: Sebagian artikel ini adalah teori dan untuk hiburan semata, tanpa ada maksud menambah, mengurangi atau mengubah isi cerita One Piece karangan Eiichiro Oda. ***