Network
Tirta mengatakan cara terbaik buat para pembuat konten yang kerap diikuti sampai ke rumah adalah dengan menegur orang tersebut.
Namun dia sama sekali tak menyarankan untuk menjadikannya sebagai konten apalagi sampai mempermalukannya.
Baca Juga: Ahmad Dhani Ungkap Nominal Uang untuk Nafkahi 6 Janda Tiap Bulan, ini Besarannya
"Kalau ada orang yang ngikutin terus kalian nggak suka, ya ditegur...... Negur tapi tidak sampai mempermalukan karena bahaya. Tapi beda kalau memang niat mau dikontenin," kata Tirta.
Kalaupun hendak mengedukasi dan memviralkan orang yang dianggap mengganggu tersebut, Tirta mengingatkan pembuat konten tetap harus memiliki etika.
Anjuran ini disampaikan Dokter Tirta karena dia pernah mengalami hal yang sama.
Etika yang dimaksud Tirta adalah dengan tidak menampilan secara jelas wajah dari orang tersebut.
Cara ini dilakukan Tirta hanya untuk mengingatkan orang tersebut tentang tindakannya yang dinilai sudah menganggu.
"Kaya gue, gue nggak suka toko gue sampai disamperin empat sampai lima kali ada orang seperti itu. Gue tolak secara halus, gue sensor nomornya, gue sensor profilnya, karena gua mau ingatin bukan mau mempermalukan. Itu dua hal yang sangat berbeda, semoga dipahami buat konten yang begituan," kata Tirta. ***
Editor: Fahri Rezandi Ibrahim
