Ironis, Naruto Disebut Hokage Terburuk Konoha di Serial Boruto, Ini Alasannya

- 13 Agustus 2022, 22:48 WIB
Hokage ke-7 Konoha, Uzumaki Naruto
Hokage ke-7 Konoha, Uzumaki Naruto /Instagram @naruto_turkiye7

TERAS GORONTALO - Dalam serial Naruto, Hokage adalah pemimpin tertinggi di Desa Konoha.

Sebagai Hokage, selain pengambil kebijakan tertinggi, ia juga harus mampu menciptakan kedamaian dan melindungi desanya dari serangan musuh.

Dalam serial Naruto hingga Boruto, sudah ada 7 shinobi tangguh yang menjadi Hokage. Dan saat ini Naruto yang mengemban tugas itu.

Naruto sendiri merupakan karakter utama pada serital pertamanya yang dari kecil mengincar posisi Hokage dan dia berhasil mendapatkannya.

Baca Juga: Inilah 4 Karakter Naruto yang Populer di Jepang, Yuk Dicek Shinobi Favorit Kamu Ada di Urutan Berapa?

Namun sayangnya, pada serial terbarunya Boruto, Naruto yang awalnya shinobi tangguh justru ketika menjadi Hokage terburuk.

Dilansir TerasGorontalo dari situs Screenrat, berikut alasan kenapa Naruto disebut Hokage terburuk.

Dalam serial Boruto, Kawaki benar-benar mengubah karakter Naruto dengan membuatnya menjadi sosok seperti ayah yang lebih baik.

Namun hal itu ternyata justru mengorbankan peran Naruto sebagai Hokage terburuk yang pernah dimiliki Konoha.

Baca Juga: Ini Nama-Nama 9 Bijuu serta Shinobi yang Sukses Menjadi Jinchuriki di Serial Naruto

Contohnya, dalam chapter 67, Naruto sebagai Hokage menolak mengikuti nasihat Shikamaru untuk mempertimbangkan bahwa desa harus membuat rencana tentang bagaimana menghadapi Kawaki.

Terutama karena Kawaki, baru saja membuktikan di chapter sebelumnya, dia akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya, bahkan membunuh rekannya sendiri.

Shikamaru memberi tahu Naruto bahwa akan ada serangan balasan dari musuh untuk Konoha, jika dia tidak melakukan sesuatu.

Karena banyak penduduk desa sudah merasa tidak suka tentang Kawaki, penduduk merasa Kawaki adalah sebuah ancaman nyata.

Baca Juga: 8 Alasan Anime Boruto Tidak Semenarik Cerita Naruto Shippuden, Yang Terakhir Membosankan

Namun Naruto menolak untuk mempertimbangkan perasan dan pemikiran mereka, karena Kawaki sudah keluarga bagi Naruto.

Ketidakmampuan Naruto dalam menyikapi masalah Kawaki, tidak diragukan lagi berasal dari ingatannya sendiri sebagai seorang anak, ketika Konoha menolaknya, karena menjadi Jinchuriki waktu itu.

Lebih penting lagi, sebagai Hokage, Naruto harus menyingkirkan trauma pribadinya dengan mengutamakan kepentingan Konoha, tidak peduli seberapa menyakitkan keputusan itu.

Naruto setidaknya bisa mengatakan bahwa dia akan mempertimbangkan ide itu, meskipun dia tidak pernah bermaksud untuk menyampaikannya.

Baca Juga: Bukan Uchiha Madara atau Kaguya, Siapa Shinobi Yang Tumbangkan Naruto dan Kurama Pingsan Dalam Sekali Pukul?

Tapi Naruto bahkan tidak mempertimbangkannya sebagai kemungkinan dan itu meresahkan.

Meskipun ini menunjukkan bahwa Naruto tidak layak menjadi Hokage karena cintanya pada Kawaki, mengorbankan perannya sebagai pemimpin.

Pelukan Naruto terhadap Kawaki adalah kebalikan yang menakjubkan dari bagaimana Boruto awalnya menggambarkannya, bahwa Naruto adalah ayah yang buruk.

Naruto awalnya terlalu asyik dengan pekerjaannya sebagai Hokage, dan lupa menjadi ayah yang baik, sampai-sampai Boruto benar-benar merasa diabaikan.

Baca Juga: Jahat Sih, Tapi 5 Shinobi dalam Serial Naruto Ini Ternyata Banyak yang Ngefans

Terlebih lagi, pada saat pertarungan dengan Jigen, membuat Boruto menyadari pentingnya Hokage dan bahwa desa membutuhkan perhatian penuhnya.

Namun kehadiran Kawaki justru membuat Naruto lupa tugasnya sebagai Hokage dan lebih mempriotaskan Kawaki dari pada tugasnya.

Itulah alasan Naruto disebut Hokage terburuk dibanding pendahulunya.***

 

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: screenrat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah