Namun beruntungnya pada saat ingin melakukannya, dia melihat ada sekelompok sosok tukang becak yang sedang bermain dan merasa bahagia meskipun dalam keadaan apa adanya.
“Tapi pada saat saya mau minum begitu, tiba-tiba di persimpangan depan rumah banyak tukang becak lagi ketawa-ketawa main gapleh, dan betapa bahagianya mereka terlihat,” tuturnya, dikutip dari Pikiran Rakyat.
“Disitulah saya baru sadar, tukang becak aja bisa ketawa-ketawa, aku sarjana hukum kenapa ngga. Akhirnya aku lemparkan itu obat serangga dan mulai berjuang lagi,” tuturnya menambahkan.
Dari kejadian tersebutlah kemudian membuat Hotman Pari melakukan berbagai upaya untuk bisa keluar dari pekerjaannya saat itu dan menemukan kembali jati dirinya yang sempat hilang dan mencari solusi untuk bisa kembali bangkit.
Menurut Hotman Paris keluar dari Bank Indonesia sebagai tempat kerjanya, merupakan salah satu solusi dari masalah yang dia hadapi.
“Begitu gua keluar, lega bangat rasanya selesai dulu tugas pertama,” katanya.
Setelah keluar, pengacara yang memiliki banyak asisten pribadi itu mengaku langsung membuat surat dan mengajukan lamaran ke berbagai perusahaan.***