Network
TERAS GORONTALO -Akhir-akhir ini, teknik Kamusari kembali ramai diperbincangkan oleh para pecinta One Piece.
Pasalnya teknik Kamusari terakhir kali diperlihatkan saat Roger melawan Oden di anime One Piece.
Namun kali ini teknik Kamusari kembali diperlihatkan, namun yang menggunakannya bukanlah Roger.
Baca Juga: Viral Istri Pegawai Ditjen Hubla Pamer Harta Hingga Liburan ke Luar Negeri, Kini Dipanggil Kemenhub
Yang menggunakannya adalah Shanks yang diketahui pernah ikut di kapal Roger sejak masih kecil.
Shanks memperlihatkan jurus Kamusari menggunakan pedangnya saat melawan Kid di pulau Elbaf.
Akibat dari serangan Shanks ini, Kid kalah telah hanya dalam sekali tebasan pada pertarungan itu.
Namun selain teknik Kamusari yang luar biasa, ada satu hal yang bisa disorot saat pertarungan Kid melawan Shanks.
Baca Juga: Uang Datang Sendiri Jika Selalu Bawa 4 Benda Ini Setiap Keluar Rumah, Menurut Primbon Jawa
Saat pertarungan Shanks dan Kid di pulau Elbaf, kita telah melihat ada ledakan besar diantara pergelutan kedua karakter tersebut.
Ada yang beranggapan ledakan yang dihasilkan dari pertarungan tersebut berasal dari Railgun dari Kid
Railgun atau meriam elektro magnetik Kid tersebut diperkirakan meledak saat terkena Kamusari dari Shanks.
Namun ada fakta menarik dalam One Piece volume 4 billion.
Baca Juga: Bau Badan dan Bau Mulut akan Hilang Jika Anda Konsumsi Makanan Ini Kata Dokter Zaidul Akbar
Fakta tersebut mengungkapkan jika Shanks bisa menggunakan pedangnya dengan membara dan berapi-api.
Selain itu, di Movie Red di One Piece, pedang Shanks juga diperlihatkan dapat mengeluarkan api dan saat bertarung juga menimbulkan ledakan.
Jadi bisa saja efek ledakan yang terjadi saat pertarungan Shanks dan Kid di Elbaf bisa disebabkan oleh 2 hal.
Yang pertama adalah meriam Kid yang bertemu dengan teknik Kamusari Shanks yang dahsyat.
Atau serangan Railgun Kid yang ditambah dengan efek tebasan api dari pedang Gryphon Shanks.
Kalau menurut anda, yang manakah alasan yang tepat untuk alasan ledakan pertarungan Shanks dan Kid?***
