Dalam aksi pemberontakan mereka, Pasukan Revolusi telah melancarkan serangan terhadap Pemerintah Dunia di 12 lokasi yang berbeda.
Hasilnya, Pasukan Revolusi berhasil menguasai delapan dari lokasi tersebut.
Pada aspek lain, Pemerintah Dunia juga memobilisasi pasukan militer yang dikenal sebagai ksatria suci, yang terdiri dari sembilan anggota.
Selanjutnya, Sabo juga memberikan laporan kepada Dragon mengenai peristiwa yang terjadi di Mariejoa.
Dalam pertikaian yang sengit, Karasu, komandan utara Pasukan Revolusi, dan Fujitora Issho terlibat bentrokan.
Baca Juga: 5 Karakter Anime One Piece Paling Ditunggu Aksinya
Sementara itu, Morley, komandan barat Pasukan Revolusi, menghadapi Ryokugyu dalam konfrontasi yang seru.
Sebelum akhir hayatnya, Nefertari Cobra menghadap Gorosei secara pribadi dan meminta kepada Chaka dan Pell untuk menjaga putri semata wayangnya, Vivi.
Dalam laporannya kepada Dragon, Sabo menyampaikan bahwa ia telah secara resmi menyatakan perang terhadap Pemerintah Dunia, berhasil menghancurkan bendera mereka, dan sukses menyelamatkan Kuma.