Network
TERAS GORONTALO – Brook atau Soul King adalah salah satu karakter yang menonjol dalam serial anime dan manga One Piece.
Dalam cerita One Piece, Brook salah satu anggota dari kelompok bajak laut Topi Jerami dan merupakan seorang musisi yang mahir memainkan biola dan berbagai alat musik lainnya.
Brook memiliki peran yang penting dalam cerita One Piece, tidak hanya sebagai anggota kru Topi Jerami, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan semangat yang terselip di tiap musiknya.
Sejak awal petualangan mereka, Luffy dan kru Topi Jerami, selalu mencari anggota baru yang memiliki keterampilan unik dan dapat memberikan kontribusi yang berbeda dalam perjalanan mereka termasuk Brook.
Ketika Luffy pertama kali bertemu dengan Brook, seorang tengkorak hidup yang menjadi penghuni dari Thousand Sunny, kapal kedua mereka, ia langsung terpesona oleh keterampilan musik.
Hal itu juga tentu didorong dengan salah satu hal yang menjadi prioritas utama Luffy dimana baginya adanya musisi seperti Brook dalam kru itu penting.
Dalam One Piece, musik memiliki kekuatan magis yang mampu menginspirasi, menyatukan, dan mengubah takdir.
Melalui karakter Brook, kita melihat bagaimana musik bisa menjadi saluran ekspresi yang kuat, mencerminkan perasaan, dan mampu menyentuh jiwa orang lain.
Baca Juga: Kejutan One Piece 1086: Oda Sebut Sabo Joy Boy Kedua Setelah Luffy, Fans Malah Tertawa karena..
Brook menggunakan musik sebagai bentuk doa, memancarkan emosi dan harapan melalui alat musiknya.
Dalam hal ini, Brook dapat dianggap sebagai aktualisasi dari pesan yang terkandung dalam lirik lagu Binks Sake.
Diketahui, lirik lagu Binks Sake dalam cerita One Piece mengisahkan tentang kenangan yang hilang dan kerinduan akan kebebasan.
Jika kita mengamati lirik lagu Binks Sake, kita dapat melihat bahwa Brook merupakan perwujudan nyata dari semangat petualangan, kebebasan, persahabatan, dan kekuatan musik yang tergambar dalam lirik lagu tersebut.
Lirik lagu Binks Sake sendiri mencerminkan perjalanan hidup dan mati, liriknya mengingatkan pada kenangan yang telah hilang dan menyampaikan kerinduan akan kehidupan yang penuh petualangan.
Di dunia One Piece, kita juga melihat pentingnya lirik lagu dan musik sebagai bentuk kenangan dan perayaan kehidupan.
Kata-kata bijak dari Dr. Hiriluk, "Seseorang mati saat mereka telah dilupakan oleh orang lain," menggambarkan betapa pentingnya seseorang untuk diingat dan dikenang.
Dalam kehidupan nyata, musik memiliki makna yang dalam bagi kita, melalui penelitian kita dapat melihat bagaimana musik menghubungkan sains dan agama.
Buku "The Jazz of Physics" karya Stephon Alexander menjelaskan hubungan mendasar antara musik dan struktur.
Konsep ini juga ditemukan dalam agama kuno yang mengaitkan musik dan suara dengan jalinan realitas.
Seperti konsep nyanyian "Om" yang menyebutkan bahwa resonansi harmonis dari "Om" memanggil penciptaan segala sesuatu dan merupakan realitas tertinggi serta kebenaran akhir.
Salah satu ilustrasi yang digunakan untuk menjelaskan ini adalah "The Circle of Fifths," sebuah pola simetris geometris yang sempurna yang memungkinkan pengaturan nada-nada kromatik.
Konsep dasar agama seperti nyanyian juga memperkuat pentingnya musik dalam kehidupan manusia.
Misalnya, dalam agama Hindu, musik dianggap sebagai cara untuk menguatkan diri ("Ātman").
Kitab suci kuno seperti Samaveda, mencatat "Nyanyian Pengetahuan" yang telah digunakan dalam meditasi selama ribuan tahun.
Musik, dalam berbagai bentuknya, dapat ditemukan hampir di semua budaya sebagai ekspresi jiwa yang kuat.
Namun, suara bukanlah satu-satunya instrumen yang penting dalam konteks ini, drum juga memiliki peran penting dalam menyatukan konsep-konsep ini.
Wynton Marsalis menjelaskan mengenai dasar-dasar alur Dua Ketukan, alur ini hampir seperti denyut jantung musik dan menariknya, konsep ini juga muncul dalam dunia One Piece.
Drum Pembebasan dalam One Piece mencerminkan bagaimana denyut jantung itu sendiri mengikuti alur dua ketukan ini.
Baca Juga: Kejutan One Piece 1086: Oda Bocorkan Rencana 'Kiamat' Im Sama, Seluruh Dunia Akan Tenggelam dan..
Marsalis juga menjelaskan asal-usul budaya drum set dan mengapa drum dikaitkan dengan pembebasan di dunia nyata.
Dia menjelaskan bahwa akar perangkat drum set berasal dari tradisi "Menepuk Juba" yang berasal dari tarian dan musik Afrika sub-Sahara.
Menariknya, budak-budak pada masa lalu tidak diperbolehkan memainkan drum, sehingga mereka menggunakan cara alternatif, bahkan menciptakan musik dengan tubuh mereka sendiri melalui seni yang disebut "Menepuk Juba."
Baca Juga: One Piece 1086: Ternyata Bukan karena Joy Boy Im Sama Nekat Lenyapkan Klan D, Melainkan..
Dalam dunia ini, musik bukan sekadar sebuah bentuk penyataan diri, tetapi juga memiliki kekuatan untuk membangkitkan keinginan universal akan kebebasan.
Musik mampu menyentuh inti jiwa manusia dan menjadi medium yang mengungkapkan emosi, pengalaman, dan aspirasi yang terdalam.
Karakter Brook dan lirik lagu Binks Sake dalam serial One Piece memiliki makna dan peran yang khas.
Brook, dengan bakat musiknya yang luar biasa, mewakili semangat dan kekuatan yang muncul dari ekspresi musik.***
