Lyudmila Pavlichenko sempat tinggal di Kiev, dan juga bekerja sambilan di sebuah pabrik sebagai buruh.
Karena bekerja di pabrik pembuatan senjata lokal, Lyudmila Pavlichenko menjadi tertarik dengan senapan.
Hal itu pula yang membuat Lyudmila Pavlichenko dikenal oleh sosok Fyodor Kushcenko salah satu anggota liga pemuda komunis yang menjadi instruktur uji tembak nya.
Karena hal itu, Fyodor Kushcenko sadar jika Lyudmila Pavlichenko memiliki potensi yang sangat besar.
Pada tahun 1937,Lyudmila Pavlichenko masuk kuliah di Kiev University dan mendaftar di jurusan sejarah.
Di kampus, Lyudmila Pavlichenko dikenal sebagai seorang mahasiswi sekaligus seorang atlit yang banyak mengikuti perlombaan.
Lyudmila menjalani peran sebagai mahasiswi dan tetap melanjutkan latihan menembak hingga mendapat sertifikat.
Pada tahun ke 4 kuliah, bertepatan dengan Adolf Hilter melakukan operasi Barbarosa untuk menyerang Uni Soviet pada Juni 1941.