Im Sama pastinya mengira bahwa Sabo sudah tewas dan hancur bersama dengan pulau Lulusia karena serangan dahsyat dari senjata yang diciptakan oleh Vegapunk, dimana senjata tersebut kemungkinan memiliki kekuatan yang setara dengan Pluton ataupun senjata kuno yang ada.
Untung saja Sabo dan beberapa penduduk Lulusia dapat selamat dan tidak hancur bersama dengan pulau Lulusia yang memang sengaja ingin dihapuskan oleh Im Sama.
Sabo akhirnya dapat melaporkan semua kebenaran yang ada di Mariejoa termasuk keberadaan Empty Throne yang ternyata diduduki oleh Im Sama serta kekuatan para Gorosei dan juga gerakan dari kelompok Holy Knights.
Keadaan Sabo sudah semakin membaik setelah hancurnya pulau Lulusia, dengan begitu dia memutuskan untuk kembali ke Kamabakka Queendom bersama sebagian penduduk Lulusia yang berhasil selamat.
Dimana Sabo mendapatkan luka yang cukup parah setelah meninggalkan Empty Throne, yang mana setelah kekacauan di Mariejoa sang Kaisar Api itu bahkan dituduh sebagai penyebab dari Raja Cobra terbunuh.
Hanya Sabo dan karakter tertentu seperti Vivi atau Bonney yang mengetahui semua kebenaran di balik terbunuhnya Raja Cobra yaitu berkaitan dengan akan diungkapnya makna inisial D serta keberadaan Ratu Lily yang memunculkan misteri baru.
Bukan hanya melaporkan semua kejadian di Mariejoa selama Reverie berlangsung, Sabo sepertinya sudah terlihat sangat siap untuk melawan Pemerintah Dunia bersama dengan kelompok Pasukan Revolusioner yang dipimpin Monkey D Dragon.***