Network
TERAS GORONTALO - Eiichiro Oda tak henti-hentinya membuat jantung penggemar berdegup kencang, sang mangaka kini mengungkap petunjuk penting ending One Piece dan sosok Brook yang bakal menjadi "last SHP member".
Si tengkorak hidup kru Topi Jerami menjadi sosok paling disorot dari petunjuk Oda terkait ending One Piece.
Yang mengejutkan Oda Sensei menampilkan gambar dimana terlihat Brook mendatangi makam para kru Bajak Laut Topi Jerami.
Penggemaar yang baru saja dikejutkan dengan hiatusnya manga ini menjadi kaget, "mungkinkah ending One Piece akan menampilkan kesedihan, lantaran semua kru Bajak Laut Topi Jerami akan mati kecuali Brook?".
Lantas, benarkah ada orang selain Eiichiro Oda yang mengetahui ending One Piece selain dirinya?
Dikutip Teras Gorontalo dari berbagai sumber, berikut ulasan terkait gambar ending One Piece yang mengejutkan penggemar.
Dalam sebuah wawancara jelang terkait operasi mata, Oda Sensei justru mengungkapkan bahwa ada dua orang selain dirinya yang mengetahui ending One Piece.
Oda Sensei mengungkapkan bahwa orang pertama yang yang mengetahui ending One Piece sang editor manga ini.
Dan orang kedua adalah Hinati Fujinami, siapakah orang ini?
Hinati Fujinami adalah salah satu penggemar One Piece yang menderita kanker paru-paru.
Mengingat usia diprediksi tidak akan lama lagi, Hinati Fujinami memiliki sebuah permintaan yaitu ingin mengetahui ending One Piece.
Melalui bantuan Lembaga Make-A-Wish, permintaan Hinati Fujinami akhirnya terkabul usai Oda Sensei menerima permintaannya.
Saat itu, Oda Sensei secara tertutup datang ke rumah sakit tempat Hinati Fujinami dirawat, dan menceritakan ending One Piece.
Masalahnya setelah pertemuan tertutup dengan Hinati Fujinami, muncul sebuah gambar yang memperlihatkan Brook mendatangi makam para kru Bajak Laut Topi Jerami.
Meski gambar tersebut masih belum terbukti kebenarannya, tetapi para fans sudah terlanjut geger dengan gambar ending One Piece tersebut.
Mungkinkah, pada akhirnya semua kru Bajak Laut Topi Jerami akan mati kecuali Brook?
Sebelum gambar ini muncul ke berbagai fanbase, sebenarnya teori ending One Piece dengan mengatakan semua kru Bajak Laut Topi Jerami akan mati kecuali Brook sudah muncul lebih dulu.
Namun, para fans berharap bahwa ending tersebut tidak akan terjadi.
Mungkin saja pada akhirnya Luffy dkk akan mencapai impiannya masing-masing, dan akhirnya mereka hidup bahagia sampai tua.
Namun, karena Brook adalah ‘manusia abadi’ dikarenakan buah iblis Yomi Yomi no Mi, maka hanya dirinya yang tidak mati meski sudah tua!
Luffy yang Asli Telah Mati Ditangan Kaido
Pada artikel sebelumnya juga Teras Gorontalo sudah mengungkapkan terkait kematian Luffy. Lantas bagaimana bisa Luffy terlihat masih sehat jika dia seharusnya sudah mati?
Terdapat sebuah petunjuk mengenai Luffy yang sebenarnya sudah tewas sebelum membangkitkan Awakening buah iblisnya.
Petunjuk tersebut juga berkaitan dengan Luffy yang mampu memperpanjang detik-detik terakhir hidupnya menggunakan kekuatan Awakening Nika.
Sayangnya sang kapten Topi Jerami itu belum menyadari kekuatan tersebut hingga detik ini. Dalam pertarungan panjang antara Luffy melawan Kaido di Onigashima.
Terdapat sebuah petunjuk yang menjelaskan kenapa Luffy benar-benar telah mati di Onigashima.
Ketika Kaido mengalahkan Luffy untuk terakhir kalinya, Momonosuke berkata bahwa dia tidak bisa mendengar suara sang kapten Topi Jerami lagi.
Hingga chapter 1087, Oda telah membuktikan bahwa setiap kali suara seseorang tidak dapat didengar, maka orang itu telah tewas. Sehingga suara yang menghilang biasanya dikaitkan dengan kematian dari orang tersebut.
Dengan begitu Luffy sebenarnya telah tewas di tangan Kaido, tapi anehnya dia bisa bangkit kembali dengan kekuatan baru yang benar-benar berbeda.
Lalu jika itu benar, bagaimana Luffy bisa mati jika dia hingga detik ini masih hidup?
Ternyata petunjuk itu menunjukkan jika Awakening Hito Hito no Mi Nika dapat dibangkitkan jika penggunanya telah tewas. Namun itu bukan berarti Luffy dihidupkan kembali oleh Awakening buah iblisnya.
Tetapi Awakening tersebut sebenarnya memperpanjang waktu yang tersisa untuk hidup. Saat melawan Kaido, ada satu momen ketika Luffy keluar dari mode Gear 5 dan terlihat seperti kakek tua kering-kerontang.
Hal yang sama pun terjadi Arc Egghead usai dia menggunakan mode Gear 5-nya. Itu selalu terjadi ketika Luffy menggunakan Awakening-nya terlalu lama.
Sebetulnya itu merupakan petunjuk dari Oda jika saat ini umur Luffy tidak seperti yang terlihat aslinya. Memang Luffy telah dikonfirmasi berusia 20 tahun dan itu sesuai dengan wajah dan badannya yang masih terlihat seperti anak muda.
Namun usianya yang sebenarnya jauh lebih dari itu dan bahkan sudah mendekati usia kakek-kakek 60-80 tahun.
Ditambah lagi saat Arc Impel Down, Ivankov sendiri menyinggung jika usia Luffy akan berkurang jika tetap ingin hidup dengan ramuan obatnya.
Tak hanya itu, Oda sendiri sudah mengkonfirmasi jika Gear 2 Luffy akan memperpendek hidupnya. Hingga detik ini, sudah tidak terhitung berapa kali Luffy menggunakan Gear 2 yang akan memotong usianya.
Jika benar begitu maka petualangan Luffy akan semakin menarik. Karena dia akan mempertaruhkan nyawanya yang tidak lama lagi untuk menjadi Raja Bajak Laut secepat mungkin.
Itu juga akan menjadi paralel yang menarik dengan penyakit mematikan Roger yang tidak bisa disembuhkan.
Well, benar atau tidaknya kematian Luffy dan gambar ending One Piece tersebut, masih belum dikonfirmasi oleh Eiichiro Oda.
Disclaimer: Sebagian artikel ini adalh teori dan untuk hiburan semata, tanpa ada maksud menambah, mengurangi atau mengubah isi cerita One Piece karangan Eiichiro Oda.
***
