One Piece: Yami Yami no Mi Milik Kurohige Ternyata Kembaran dengan Buah Iblis Milik Fujitora, yang Mampu...

- 30 Juni 2023, 08:11 WIB
One Piece: Yami Yami no Mi Milik Kurohige Ternyata Kembaran dengan Buah Iblis Milik Fujitora, yang Mampu...
One Piece: Yami Yami no Mi Milik Kurohige Ternyata Kembaran dengan Buah Iblis Milik Fujitora, yang Mampu... /Devil Fruit/

Selain itu, Buah Iblis ini memiliki kemiripan yang mencolok dengan Yami Yami no Mi Buah Iblis Kurohige. Meskipun Yami Yami no Mi dapat menghasilkan gravitasi yang kuat menggunakan kegelapannya, ia tidak dapat mengendalikannya. Di sisi lain, Issho tidak hanya dapat menciptakan gravitasi, tetapi juga memanipulasinya sesuai keinginannya.

Teknik Zushi Zushi no Mi

Teknik Buah Iblis khas Fujitora adalah Gravito, teknik yang dia gunakan untuk memanipulasi gaya gravitasi dengan menyalurkan kekuatan Buah Iblisnya ke pedangnya. Inilah satu-satunya alasan dia mampu menciptakan gaya gravitasi hanya dengan menggerakkan atau mengayunkan pedangnya.

Dia dapat menciptakan gaya gravitasi ke segala arah atas, bawah atau bahkan samping, tetapi biasanya hanya satu per satu. Teknik kuat lain yang diberikan oleh Buah Iblisnya adalah Moko, yang berarti Harimau Ganas.

Dengan menggunakan teknik ini, Fujitora dapat menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar di sekelilingnya yang merobohkan semua yang ada di jalurnya, termasuk lawannya dan pohon atau bangunan di sekitarnya.

Kekuatan yang sangat kuat ini mampu menghancurkan bangunan dan tanah, membuatnya menjadi puing-puing. Teknik ini dapat dikenali dari petir hitam yang diciptakan oleh gaya gravitasi di sekitar Fujitora.

Pencahayaan hitam tidak memiliki arti khusus karena ini terutama digunakan sebagai efek visual sebelum serangan yang kuat. Moko disebut "Raging Tiger" dalam adaptasi bahasa Inggris, yang merujuk pada julukan Issho, Fujitora, yang berarti "harimau wisteria".

Ada juga dua tekniknya yang belum diperkenalkan dengan benar di cerita utama. Salah satunya adalah "Jigoku Tabi", sebuah teknik yang memungkinkannya untuk memotong sekelompok besar musuh di area yang luas.

Saat dia menyarungkan pedangnya, itu menyebabkan gaya gravitasi yang kuat ke bawah, mengirim musuhnya ke kawah besar. Teknik ini juga disebut "Perjalanan ke Neraka". Teknik lainnya disebut "Abare Himatsuri", juga dikenal sebagai "Festival Api Mengamuk".

Hal ini memungkinkan dia untuk melayangkan sebongkah batu yang dia pijak ke udara dan terbang melintasi medan perang. Tak hanya itu, Fujitora juga bisa sekaligus menimbulkan badai meteorit di belakangnya.

Halaman:

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah