Network
TERAS GOROTALO - Akhirnya terungkap jenis pedang milik Shiryu yang menusuk Monkey D Garp di One Piece 1087.
Hal tersebut keluar dari penuturan Eiichiro Oda bahwa pedang tersebut merupakan Supreme Grade seperti pedang Yoru milik Dracule Mihawk dan Enma milik Roronoa Zoro.
Bahkan dikatakan bahwa pedang milik Shiryu tersebut langsung dikenali Garp saat tertusuk pada tubuhnya di One Piece 1087.
Garp pun sadar bahwa pedang tersebut bernama Raiu yang merupakan salah satu dari 12 pedang Saijo O Wazamono yang sering disebut Supreme Grade di semesta One Piece.
Dengan terungkapnya fakta pedang milik Shiryu maka saat ini ada 6 karakter yang masih hidup dan menggunakan senjata Supreme Grade.
Ame no Shiryu atau Shiryu si hujan dulunya merupakan salah satu sipir di penjara Impel Down.
Tapi, dia memiliki kebiasaan yang mengerikan dan kejam untuk menyiksa dan membunuh para tahanan.
Sudah tidak bisa lagi dikendalikan, akhirnya Magellan memutuskan untuk memecat Shiryu dan menjadikannya tahanan di level 6.
Namun, dia kemudian berhasil kabur saat Blackbeard muncul dan bergabung dengan krunya.
Shiryu memiliki pedang legendaris bernama Raiu, yang sudah membunuh banyak sekali nyawa para tahanan Impel Down.
Sebenarnya, masih belum banyak informasi yang diketahui tentang pedang ini.
Namun, mengingat kekuatan dan kemampuan Shiryu bukan hal mustahil jika pedang ini masuk dalam kategori Supreme Grade.
Para fans sendiri menantikan pertarungan antara Shiryu dan Zoro.
Selain Raiu milik Shiryu, ternyata Oda Sensei juga mengungkap 5 pedang Supreme Grade lainnya, yaitu Enma milik Zoro yang telah terkonfirmasi sebagai senjata Supreme Grade pemberian dari Kozuki Hiyori.
Sedangkan Mihawk dijuluki "Pedekar Pedang Terkuat" menyusul kiprahnya di semesta One Piece bersama pedang Yoru yang merupakan salah satu dari 12 pedang Saijo O Wazamono.
Namun kini Eiichiro Oda membawa alur cerita terkait pedang Supreme Grade yang tidak hanya berputar disekitar Mihawk dan Zoro.
Dalam cerita One Piece, pedang dengan supreme grade atau juga yang biasa disebut Saijo O Wazamono termasuk dalam kategori pedang terkuat.
Selain itu ada juga Gryphon pedang yang dimiliki oleh salah satu Yonko, yaitu Shanks si Rambut Merah.
Sedari awal kemunculannya dalam cerita One Piece, Shanks udah diperlihatkan menggunakan pedang ini.
Dengan statusnya sebagai salah satu penguasa lautan alias Yonko, tidak mengherankan jika pedang miliknya, yaitu Gryphon, adalah salah satu dari pedang dengan level tertinggi.
Selain itu ada juga Ame No Habakiri salah satu pedang milik Kozuki Oden, selain Enma. Jika Enma diwariskan kepada Hiyori, maka Ame no Habakiri diwariskan kepada Momonosuke.
Berbeda dengan Enma, sampai saat ini pedang tersebut masih belum diperlihatkan lagi kemampuannya.
Setelah Oden tewas dan mewariskan pedangnya, Momonosuke lebih memilih menitipkan pedang tersebut ke sosok Tenguyama.
Selain deretan pedang tersebut, ternyata ada juga satu pedang yang sangat dicurigai merupakan Supreme Grade level tertingi, yaitu pedang milik Ethanbaron V Nusjuro atau Gorosei Venus.
Ethanbaron merupakan salah satu Gorosei memiliki sebuah pedang yang selalu ada di sampingnya.
Pedang tersebut selalu dia bersihkan agar terlihat mengkilap. Dari segi penampilannya sendiri, pedang tersebut mirip dengan pedang Kitetsu.
Ada tiga pedang Kitetsu yang sudah diketahui sejauh ini, dan baru Nidai dan Sandai Kitetsu yang sudah muncul dalam ceritanya.
Sedangkan, pedang yang pertama (Shodai Kitetsu) sendiri masih menjadi misteri dan dikonfirmasi adalah salah satu dari Saijo O Wazamono.
Belum diketahui siapa yang menggunakan pedang Shodai Kitetsu, tapi ada kemungkinan pedang itulah yang dimiliki oleh salah satu Gorosei.
Pedang merupakan salah satu senjata yang lazim digunakan oleh para karakter dalam cerita One Piece.
Dan dalam ceritanya sendiri terdapat beberapa level kekuatan, salah satunya adalah level supreme.
Tidak semua orang memiliki pedang dengan level supreme tersebut dan beberapa karakter di atas adalah contoh dari pemilik atau pengguna pedang dengan level supreme.
Disclaimer: Sebagian artikel ini adalh teori dan untuk hiburan semata, tanpa ada maksud menambah, mengurangi atau mengubah isi cerita One Piece karangan Eiichiro Oda.
***
