Pembahasan Lengkap One Piece 1087: Tumbang Bersimbah Darah Usai Diserang 5 Komandan Kurohige, Garp Akhirnya..

- 12 Juli 2023, 19:16 WIB
Pembahasan Lengkap One Piece 1087: Tumbang Bersimbah Darah Usai Diserang 5 Komandan Kurohige, Garp Akhirnya..
Pembahasan Lengkap One Piece 1087: Tumbang Bersimbah Darah Usai Diserang 5 Komandan Kurohige, Garp Akhirnya.. /

TERAS GORONTALO - Nasib terakhir Monkey D Garp akan diungkapkan pada pembahasan lengkap manga One Piece 1087 berikut.

Pasalnya Garp di One Piece 1087 telah tumbang dengan kondisi yang cukup mengenaskan usai diserang oleh lima komandan Kurohige.

Manga One Piece 1087 dimulai dengan memperlihatkan markas Angkatan Laut G-1 yang merupakan bekas Marineford.

Di sana Brannew menunjukkan kepada Jango dua kapal perang raksasa yang tergantung layaknya samsak tinju.

Baca Juga: One Piece 1087: Kemana Bogard Saat Garp Dikeroyok Komandan Yonkou Kurohige? Ternyata...

Brannew menjelaskan jika itu adalah kapal perang yang dijadikan samsak untuk melatih tinju Garp.

Disebutkan juga jika satu kapal perang lainnya ternyata digunakan oleh Aokiji dahulu untuk berlatih.

Garp dan Aokiji berlatih bersama dengan satu aturan yaitu untuk tidak memakai Haki atau kemampuan buah iblisnya saat meninju samsak kapal perang tersebut.

Adegan kemudian berpindah ke markas Kurohige, Hachinosu, Garp diperlihatkan masih bertarung melawan Aokiji.

Baca Juga: Pantas Garp Tewas di One Piece 1087, Anggota Marine yang Dibawah Kakek Luffy Ternyata...

Namun bedanya kali ini Aokiji dibantu oleh Kapten Titanic Kurohige lainnya yaitu Sanjuan Wolf, Shiryu, Avalo Pizarro dan Vasco Shot.

San Juan Wolf yang berusaha menyerang Garp tidak bisa berbuat banyak karena dia langsung dilempar kakek Luffy itu ke lautan.

Para bawahan Kurohige pun mencoba menolong San Juan Wolf karena dia bisa tewas jika tenggelam ke dalam laut.

Beberapa saat kemudian, Vasco Shot langsung menyerang Garp dengan teknik semburan api yang bernama "Heavy Drinker: Furnace Flame".

Baca Juga: SPOILER ONE PIECE 1087 LENGKAP: Akhir Sang Hero Marine, Garp Bantai Kru Kurohige Sebelum Akhirnya...

Garp menahan serangan api itu menggunakan tubuh para bawahan Kurohige sebagai tamengnya.

Kemudian kakek Luffy itupun melemparkan tubuh para bawahan Kurohige itu yang terbakar dan membuat bangunan di sekitarnya terbakar.

Di saat yang bersamaan, kapal yang membawa anggota SWORD ternyata telah pergi dari pesisir pantai.

Kini hanya Garp, Koby dan Grus yang tinggal di Hachinosu untuk melawan semua kelompok bajak laut Kurohige.

Aokiji lalu diperlihatkan bangkit kembali usai sebelumnya terkena serangan 'Blue Hole' milik Garp.

Setelah itu Garp meminta Koby dan Grus untuk kabur karena dia akan menahan seluruh kelompok Kurohige sendirian.

Tiba-tiba dari belakang Koby, Shiryu dalam mode menghilangnya muncul dan mencoba menusuknya.

Namun Garp berhasil menolong Koby dengan mengorbankan badannya.

Alhasil Garp pun tertusuk oleh pedang Raiu milik Shiryu.

Meskipun begitu Garp masih memiliki tenaga menarik tubuh Shiryu dan membantingnya ke tanah.

Shiryu pun terluka cukup parah tapi dia diperlihatkan masih bisa tertawa.

Garp pun pada titik ini sudah terlihat melemah dan semua kapten Titanic Kurohige saat ini berencana untuk mengeksekusinya.

Dalam momen tersebut, narator memberikan informasi tambahan mengenai bounty yang diberikan Cross Guild kepada Garp.

Garp memiliki bounty seharga tiga mahkota yang berarti setara dengan tiga miliar berry. Nilai ini sama dengan para Admiral Angkatan Laut.

Kemudian flashback Garp dan Aokiji pun diperlihatkan.

Diperlihatkan momen saat Garp pertama kali menemui Aokiji.

Tidak disebutkan kapan flashback itu terjadi, tapi kakek Luffy itu terlihat sangat muda.

Kemungkinan besar flashback itu mengambil latar waktu sebelum eksekusi Roger.

Aokiji muda meminta izin kepada Garp untuk menjadi muridnya.

Tapi Garp menolaknya dan malah menyuruh Aokiji berlatih dengan orang lain.

Aokiji pun menolak saran Garp itu dan mencoba meniru latihan yang dilakukan oleh kakek Luffy tersebut.

Dia juga menjadikan kapal perang sebagai samsak tinjunya.

Setelah beberapa waktu berlalu, tinju Aokiji pun menjadi bertambah kuat sampai-sampai suara tinjunya kini sekeras tinju Garp.

Sejak saat itulah hubungan Garp dan Aokiji mulai terjalin.

Bahkan saking dekatnya, Garp sampai menceritakan permasalahan keluarganya kepada Aokiji.

Kembali ke masa kini, Aokiji menggunakan teknik "Ice Glove" yang mana kini tangannya dilapisi oleh armor es.

Garp dan Aokiji pun saling beradu tinju Haki dan ini menyebabkan ledakan Haki yang cukup besar.

Setelah beberapa saat beradu serangan, keduanya pun terlempar.

Kemudian Avalo Pizarro diperlihatkan memunculkan dua lengan raksasanya yang merupakan bagian dari Pulau Hachinosu.

Dia berencana untuk menghancurkan kapal Garp agar sang Pahlawan Angkatan Laut itu tak bisa kabur.

Setelah menerima sejumlah serangan dari para komandan Kurohige itu, Garp pun akhirnya tumbang dan terjatuh ke tanah.

Kakek Luffy itu juga diperlihatkan mengalami pendarahan yang cukup parah.

Garp pun kemudian memberikan kata-kata terakhirnya sebagai berikut:

"Jangan Panik Koby, keadilan akan ditegakkan," ucap Garp.

Itu tadi pembahasan lengkap manga One Piece 1087 mengenai Garp yang akhirnya tumbang di hadapan para komandan Kurohige.***

Editor: Gian Limbanadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah