Network
Hal tersebut terungkap lewat mulut Fleet Admiral Sakazuki yang menyebut mereka untuk pertama kalinya. Menurutnya, para Holy Knight bertugas menangani akibat dari peristiwa Reverie.
Ini termasuk kekacauan yang disebabkan oleh Tentara Revolusioner, serta masalah yang disebabkan oleh Saint Mjosgard yang menyerang Saint Charloss saat dia mencoba menangkap Putri Shirahoshi.
Dari kelihatannya, para Holy Knight dan Garling Figarland tampak cukup terampil dan mereka memegang kekuasaan kehakiman di Tanah Suci.
Dari apa yang telah disebutkan kepada para penggemar sejauh ini, mereka ikut bermain ketika ada ketidaksepakatan antara Naga Langit dengan seorang penguasa negara.
Namun, Holy Knight mungkin lebih dari itu, berdasarkan apa yang terungkap di One Piece chapter 1083 dan 1086 beberapa waktu lalu.
Di chapter One Piece sebelumnya, diungkapkan kepada para penggemar bahwa Dragon telah memulai perangnya dan invasi Sabo ke Reverie adalah langkah pertamanya.
Di sana, Sabo harus menyelesaikan tiga tujuan dengan para komandan Tentara Revolusioner dan mereka berhasil menyelesaikan semua tugas yang diberikan.
Mereka tidak hanya berhasil membebaskan mantan budak, termasuk Kuma, tetapi juga menghancurkan kuku Naga Langit, yang merupakan simbol kekuasaan di Tanah Suci. Yang terpenting, mereka menghancurkan gudang makanan Naga Langit di Marijoa.
Ini sangat penting karena Ivankov kemudian menyebutkan bahwa Tentara Revolusi saat ini secara aktif menghancurkan semua bejana makanan yang dibawa ke Marijoa. Dengan demikian, Tanah Suci saat ini dalam status 'sedang dikepung'.
Ini tampaknya merupakan taktik untuk tidak hanya membuat mereka kelaparan tetapi juga memanggil mereka untuk berperang di laut lepas alih-alih di mana mereka berada di posisi terkuat mereka. Menurut Dragon, taktik ini akan membuat para Kesatria Suci (Holy Knight) keluar.
