Network
TERAS GORONTALO - Akhirnya terungkap misteri mengharukan dari sosok Akainu yang selama ini belum terungkap dalam alur cerita utama One Piece.
Merujuk dari bocoran Eiichiro Oda, ternyata kisah kelam sang fleet admiral tersebut berkaitan dengan sosok legenda Rocks D Xebec yang terkenal akan kekejamannya.
Lantas seperti apa kisah sebenarnya dari Akainu atau yang lebih dikenal dengan nama Sakazuki? Berikut Teras Gorontalo ulas secara lengkap untuk para nakama;
Eiichiro Oda akhirnya mengungkap masalalu Akainu yang menjadikan sang Fleet Admiral sebagai sosok yang terkesan jahat.
Pada kolom SBS, Oda Sensei membeberkan misteri One Piece terkait pembantaian Rocks D Xebec terhadap masyarakat sipil yang mendiami Pulau Hachinosu.
Diketahui Hachinosu kemudian disebut sebagai Pulau Bajak Laut setelah menjadi markas bajak laut Rocks yang legendaris.
Selain itu, Xebec kapten Bajak Laut legendaris ROCKS merupakan sosok yang pertanggung jawab atas masa kecil Akainu, hal tersebut seperti yang Oda tunjukan pada gambar dengan caption 'Akainu'.
Belum dipastikan potongan gambar tersebut bakal rilis di One Piece chapter berapa, namun dari konfirmasi Eiichiro Oda, ambisi Akainu hingga menjadi Fleet Admiral semua bermula dari kekejaman Xebec.
Oda Sensei bahkan menunjukan bagaimana ngototnya Akainu ingin membunuh Luffy di Marineford, dalam paham Akainu, Luffy sama seperti Xebec.
Akainu menganggap semua bajak laut sama, sang Fleet Admiral begitu mengincar Luffy karena dianggap bakal menjadi ancaman di masa depan, sama seperti Xebec yang pada akhirnya butuh operasi khusus untuk dimusnahkan.
Sesuai bocoran terkait sosok Sakazuki yang lebih dikenal dengan sebutan Aikainu di Semesta One Piece, salah satu karakter yang sangat menjunjung tinggi Keadilan Absolut Angkatan Laut.
Dari bocoran One Piece, nama dari orang tua Akainu adalah Taishiro (ayah) dan Akari (ibu), keduanya merupakan warga biasa.
Akainu menjadi saksi mata pembantaian Bajak Laut Rocks di desanya yang akhirnya menewaskan orangtuanya.
Belum ada penjelasan mendetil terkait masa lalu Akainu, namun pada awalnya Sakazuki mengenakan kemeja merah terbuka.
Serta satu set celana khaki yang diikat dengan sabuk bergaris kuning-oranye yang diikat longgar dengan gesper berbentuk bullseye perak dan sepasang sepatu kets merah.
Ia juga membawa katana di punggungnya.
Dua puluh dua tahun yang lalu di Insiden Ohara, dia mengenakan topi marinir putih sederhana dibawah tudung abu-abu gelap yang tampaknya menjadi bagian dari jubah yang ia kenakan dibawah jasnya atau mantel angkatan laut.
Wajahnya selalu disembunyikan oleh paruh topinya.
Sebagai seorang anak, Sakazuki masih memiliki watak suram yang ia pertahankan sebagai orang dewasa.
Dia juga mengenakan pakaian compang-camping dan membawa belati.
Dia mengenakan topi yang mirip dengan topi marinir yang akan ia kenakan dimasa depan, kecuali memiliki kanji untuk 'keadilan' sebagai gantinya.
Kekuatan Akainu
Akainu menjadi pengguna buah iblis dan haki yang hebat.
Akainu memiliki kemampuan Buah Iblis tipe logia, 'Magu Magu no Mi' yang bisa mengontrol, menciptakan, dan mengubah tubuhnya menjadi magma.
Sebagai seorang Fleet Admiral, Akainu memiliki kemampuan haki.
Ia menunjukkannya saat perang di marineford saat mengeluarkan busoshoku haki bersama laksamana lain memblok pukulan gempa Shirohige.
Ia juga memiliki kemampuan kenbushoku haki seperti saat mendengar kedatangan kapal bajak laut Whitebeard dan juga saat diserang Crocodile dengan tiba-tiba.
Monkey D Luffy
Akainu menjadi musuh utama Monkey D. Luffy terutama setelah peristiwa yang menimpa saudaranya Portgas D Ace saat perang di Marineford.
Sebaliknya Akainu memandang Luffy sebagai anak revolusioner Monkey D Dragon, menganggapnya akan menjadi ancaman terbesar di masa mendatang.
Ia terus mengejar Luffy saat di Marineford mengatakan jika ia tidak akan membiarkannya melarikan diri hidup-hidup.
Meski ia gagal mendapatkan Luffy, namun Akainu akhirnya berhasil melukai Luffy dan meninggalkan bekas luka berbentuk X besar di dadanya.
Disclaimer: Sebagian artikel ini adalah teori dan hiburan semata, tanpa ada maksud menambah, mengurangi atau mengubah isi cerita One Piece karangan Eiichiro Oda. ***
