Network
TERAS GORONTALO - Dalam pertarungan epik yang terjadi di dunia One Piece, Zoro, salah satu anggota Bajak Laut Topi Jerami, berhasil mengalahkan salah satu anggota Gorosei yang kuat, Nusjuro. Namun, meskipun berhasil mengalahkannya, Zoro tidak tega untuk membunuhnya.
Pertarungan ini dimulai dengan Zoro mampu mengimbangi kekuatan Nusjuro. Dengan keahliannya yang luar biasa dalam menggunakan pedang, Zoro berhasil menyudutkan Nusjuro dan membuatnya kesulitan. Namun, Nusjuro tidak menyerah begitu saja dan memanggil anggota Gorosei lainnya untuk meminta bantuan.
Baca Juga: 16 Karakter di Anime Lain Ini, Bisa Mengalahkan Kekuatan Sejati Luffy di Gear 5
Situasi berubah menjadi tidak menguntungkan bagi Zoro. Dia mulai tersudut dan nyaris terbunuh oleh serangan gabungan dari Nusjuro dan anggota Gorosei yang lain. Namun, pada saat-saat terakhir pertarungan, bantuan datang dari dua tokoh yang sangat kuat, yaitu Shanks dan Mihawk.
Shanks, salah satu Yonko, memberikan Zoro pedang legendaris, Murakumogiri, yang sebelumnya dimiliki oleh Oyaji. Sementara itu, Mihawk, seorang ahli pedang terkenal, meminjamkan pedangnya, Yoru, kepada Zoro. Dengan senjata-senjata baru ini, Zoro kembali bangkit dan bersiap untuk melawan dengan lebih kuat.
Dalam serangan pamungkasnya, Zoro berhasil melibas semua anggota Gorosei kecuali Nusjuro. Meskipun begitu, Zoro merasa ragu untuk membunuh Nusjuro. Meskipun Nusjuro adalah musuhnya, Zoro tidak bisa membunuhnya dengan dingin dan tanpa belas kasihan.
Mungkin ada alasan di balik keputusan Zoro ini. Mungkin dia melihat sisi manusiawi dalam diri Nusjuro atau mungkin dia percaya pada kemampuan Nusjuro untuk berubah dan menjadi lebih baik. Apapun alasannya, Zoro memilih untuk tidak membunuh Nusjuro dan membiarkannya hidup.
Keputusan Zoro ini menunjukkan sifatnya yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki hati yang lembut. Meskipun dalam pertarungan hidup dan mati, dia masih mampu mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Pertarungan antara Zoro dan Nusjuro ini akan menjadi salah satu momen yang diingat dalam petualangan Bajak Laut Topi Jerami. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya memiliki kekuatan dan keberanian untuk melawan kejahatan, tetapi juga tentang pentingnya mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan dalam prosesnya.***
