Network
TERAS GORONTALO - Kehadiran 5 tetua Gorosei di Pulau Egghead ternyata menguak banyak misteri One Piece, mulai dari All Blue yang melibatkan Gorosei Ju Peter hingga kematian Roronoa Arashi ditangan Gorosei Nusjuro.
Berbicara terkait Gorosei Nusjuro, ternyata sang tetua diduga kuat sebagai orang yang bertanggung jawab atas kematian dari ayah Roronoa Zoro. Kini misteri berbau teori terkait Arashi mulai terungkap.
Lantas seperti apa kisah lama antara ayah Zoro dan Nusjuro? Benarkah Arashi seangkatan dengan Silvers Rayleigh? Untuk lebih jelas, berikut Teras Gorontalo ulas secara lengkap dan mendalam untuk para nakama;
Kehadiran 5 tetua Gorosei di Egghead turut menguak misteri kematian Roronoa Arashi 19 tahun silam. Dalam alur cerita One Piece yang Eiichiro Oda sajikan, ternyata salah satu tetua Gorosei berhubungan erat dengan kematian ayah Zoro.
Hal ini selaras dengan topik bahasan reddit terkait sosok Gorosei Nusjuro yang digadang-gadang bakal menjadi "raja terakhir" Zoro pada final saga nanti. Lantas seperti apa kebenaran kisah Arashi?
Akhirnya Zoro bisa membalaskan kematian ayahnya, Eiichiro Oda baru saja menampilkan sosok Saint Ethanbaron V Nusjuro alias Gorosei Nusjuro alias Gorosei Venus, pembunuh Roronoa Arashi di terbitan One Piece edisi spesial.
Pada terbitan One Piece spesial akhirnya Eiichiro Oda mengungkap sosok Saint Ethanbaron V Nusjuro, orang yang diduga kuat membunuh Roronoa Arashi, ayah Roronoa Zoro.
Saint Nusjuro atau lebih dikenal dengan sebutan Gorosei Venus ini adalah sosok yang paling dicari menyusul Gorosei Saturn dan tetua lainnya yang kini ke Egghead.
Sebelumnya Eiichiro Oda baru saja membocorkan silsilah keluarga Roronoa Zoro dan memunculkan Roronoa Arashi sebagai sosok ayah sang wakil Luffy tersebut.
Kini informasi tersebut semakin lengkap dengan terungkapnya kematian ayah Zoro, bahkan dikatakan Luffy turut terlibat demi membalaskan dendam sang wakil.
Dalam informasi tersebut, pembunuh Arashi adalah Gorosei Nusjuro, satu dari pimpinan Pemerintah Dunia.
Gorosei Nusjuro
Lima Tetua atau Gorosei One Piece berdiri di puncak Pemerintah Dunia.
Lima Tetua atau Gorosei One Piece adalah sekelompok orang tua dalam Pemerintah Dunia yang pertemuannya terkadang menjadi pusat perhatian di manga karena seberapa berpengaruh dan berpengetahuannya mereka.
Satu dari lima tetua tersebut bernama Saint Ethanbaron V Nusjuro alias Gorosei Nusjuro.
Dia tampak yang tertua. Dia botak, dengan gelas dan bergigi putih, seperti Mahatma Gandhi.
Dia juga memegang pedang samurai. Dia adalah satu-satunya dari kelimanya yang tidak memakai setelan hitam-hitam, dan satu-satunya tanpa rambut wajah.
Tetua ini adalah orang yang mengatakan bagaimana keseimbangan tiga kekuatan besar tidak boleh jatuh.
Setelah kematian Shirohige dan kebangkitan Era Baru, ia berbicara tentang posisi yang mengisi Shichibukai dengan bajak laut paling berpengaruh ketika mereka membuat gerakan mereka, dan merenungkan apakah Marco si Phoenix dan sisa Bajak Laut Shirohige, atau salah satu Yonko dari tiga yang tersisa, akan mampu menandingi Kurohige.
Kematian Ayah Zoro
Pada Era Gol D Roger, terjadi pergulatan besar dikalangan bajak laut dan semesta One Piece.
Sebagian besar para bajak laut mengandalkan keterampilan menggunakan senjata api maupun pedang.
Sementara sebagian kecil diberkati dengan kemampuan untuk membangkitkan Haki.
Satu dari sekian bajak bajak laut yang memiliki keahlian lebih dalam berpedang adalah Silvers Rayleigh, wakil kapten di armada Roger.
Sebetulnya Rayleigh adalah bajak laut yang diberkahi kekuatan Haki.
Meski begitu, sang 'Raja Kegelapan' (Julukan Silvers Rayleigh) lebih menonjol sebagai ahli pedang.
Rayleigh memiliki pedang lurus dua arah, dengan gagang silang dan gagang bulat besar, kira-kira setengahnya setinggi tinggi tubuhnya.
Dikombinasikan dengan kemampuan Busoshoku Haki dan pedangnya, ia bisa bertarung secara setara dengan Logia yang disempurnakan Kizaru.
Selama serangannya terhadap Marinir yang mencoba memburu Luffy setelah timeskip, dia beralih menggunakan katana.
Nusjuro, Rayleigh dan Roronoa Arashi
Pada masa itu, Roger bersaing ketat dengan Shirohige kapten bajak laut Whitebeard atau juga disebut Edward Newgate.
Roger yang kalah itu memiliki komandan tangguh, Silvers Rayleigh ternyata juga bersaing ketat dengan Roronoa Arashi salah satu komandan Shirohige.
Persaingan Rayleigh dan Arashi terus berlangsung hingga menjadi saling menghormati.
Perlahan keduanya akhirnya menjalin 'persahabatan' tak langsung.
Namun malang bagi hubungan persahabatan keduanya, sosok misterius dari Pemerintah Dunia datang ikut campur dalam persaingan Roger dan Shirohige.
Intrik dalam kehidupan bajak laut dan tatanan semesta One Piece membuat berbagai perang dan konflik terjadi.
Salah satunya saat Rayleigh dan Arashi memimpin pasukan, keduanya berduel dengan sengit.
Saat pertarungan berlangsung, muncul sosok berjubah putih dari Pemerintah Dunia, kuat dugaan orang tersebut adalah Saint Ethanbaron V Nusjuro.
Memiliki kekuatan berelemen angin, Gorosei Nusjuro melepaskan kekuatan angin yang mampu menebas apapun ke arah Rayleigh.
Melihat hal tersebut, Ayah Zoro, Roronoa Arashi lantas mengambil tindakan spontan dengan menghalangi serangan tersebut menggunakan pedangnya.
Namun serangan tersebut ternyata luar biasa hebatnya, bahkan pedang Arashi putus hingga tubuhnya tertebas serangan angin sang tetua Gorosei.
Kematian Arashi membuat pukulan hebat bagi Silvers Rayleigh, sosok yang dikaguminya dan bersahabat dalam pertarungan telah hilang.
Sesungguhnya Pemerintah Dunia memang mengincar Rayleigh dan Arashi untuk sedikit melemahkan kekuatan Roger dan Shirohige.
Pemerintah Dunia terkesan membuat para bajak laut tetap stabil dalam urusan kekuatan maupun pengaruh.
Dengan dalil menjaga kedamaian dan keseimbangan semesta One Piece, Pemerintah Dunia bahkan sampai ikut campur dalam persaingan antar bajak laut.
Kematian Arashi akan muncul pada chapter awal final Saga One Piece.
Dikatakan, Luffy membuka jalan bagi Zoro untuk menghadapai Gorosei Nusjuro.
Kemungkinan besar kelima tetua Gorosei akan menghadapi 3 Monster topi jerami, yaitu Luffy, Zoro dan Sanji.
Disclaimer: Sebagian artikel ini adalah teori dan hiburan semata, tanpa ada maksud menambah, mengurangi atau mengubah isi cerita One Piece karangan Eiichiro Oda.***
