Lonjakan Kasus DBD di Karawang Tembus Hingga 400 Kasus

- 1 April 2024, 14:00 WIB
Lonjakan Kasus DBD di Karawang Tembus Hingga 400 Kasus
Lonjakan Kasus DBD di Karawang Tembus Hingga 400 Kasus /Freepik/

TERAS GORONTALO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, baru-baru ini merilis data yang cukup mengkhawatirkan. Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah ini telah mencapai lebih dari 400 kasus selama beberapa bulan terakhir. Situasi ini memicu kekhawatiran dan memerlukan tindakan segera untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Wabah DBD ini menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. DBD adalah penyakit yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, kita harus selalu waspada dan berusaha untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Baca Juga: Kementerian PUPR Berupaya Selesaikan Jalan Pantura Demak-Kudus Pasca Banjir

"Sampai Maret ini sudah ada 419 kasus DBD dan satu diantaranya meninggal dunia," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Karawang Yayuk Sri Rahayu, di Karawang, Minggu 31 Maret 2024.

Pada Januari 2024, terdapat 141 kasus DBD di wilayah Karawang. Angka ini cukup tinggi dan menjadi peringatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini. Namun, situasi tidak membaik pada bulan berikutnya. Pada Februari, terdapat 124 kasus baru DBD, menunjukkan bahwa upaya pencegahan dan pengendalian yang telah dilakukan belum cukup efektif.

Pada Maret 2024, situasi semakin memburuk dengan ditemukannya 154 kasus DBD baru. Ini adalah angka tertinggi dalam tiga bulan terakhir, menunjukkan bahwa wabah DBD di Karawang semakin serius. Dengan peningkatan kasus ini, total kasus DBD kini sudah menembus angka 419 kasus.

"Pada Maret ini ditemukan pula satu orang meninggal akibat DBD," katanya.

Peningkatan kasus DBD ini menjadi perhatian serius bagi Dinkes Kabupaten Karawang. Mereka berupaya untuk menangani situasi ini dengan berbagai cara, termasuk melakukan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya DBD dan pentingnya menjaga lingkungan agar bebas dari sarang nyamuk.

Menurutnya, antisipasi terhadap DBD dapat dilakukan dengan menerapkan metode 3M Plus. Metode ini meliputi menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas, serta mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.

Halaman:

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah